Salin Artikel

Formappi: DPR Sering Kunjungan Kerja, tetapi Hasilnya Tak Signifikan

Ia menilai DPR kerap melakukan kunker ke daerah, namun hasilnya tidak efektif.

Menurut Leo, tidak ada hasil atau laporan yang bisa disampaikan pada publik secara signifikan dari hasil lawatan legislator ke daerah.

"Ini yang menjadi pertanyaan kita. Terlalu banyak kunjungan tapi enggak ada temuan yang signifikan," ujar Leo saat menggelar konferensi pers terkait evaluasi kinerja DPR Masa Sidang IV Tahun Sidang 2017-2019, di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).

Menurut Leo, pengawasan melalui kunker tidak efektif karena tidak ada bukti berupa laporan yang bisa dipublikasikan ke publik.

Ia mencontohkan kunker DPR ke Papua oleh Tim Pemantau Pelaksanaan UU Otonomi Khusus (Otsus). Kunker ini bertujuan untuk memeriksa laporan atas penggunaan dana Otsus. 

Kunker ini, kata Leo, salah alamat. Karena, tim pemantau justru memfokuskan kunjungan ke PT Freeport.

"Bahkan ada kunker yang salah alamat seperti yang dilakukan Tim Pemantau Pelaksanaan UU Otsus untuk mengecek laporan atas penggunaan Dana Otsus Papua, justru hanya mengunjungi PT Freeport," kata Leo.

Terkati kunker ke Papua tersebut, Peneliti Formappi Albert Purwa mengatakan, kunjungan tim pemantau yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR itu tidak sinkron dengan permintaan Ketua DPR yang disampaikan dalam pidato pembukaan Masa Sidang IV.

Selain itu hasil yang dilaporkan terkait dugaan pelanggaran penggunaan dana otsus di bidang kesehatan dan pendidikan juga tidak dilanjuti.

Sementara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan hasil pemeriksaan atas pengelolaan dana otsus Papua ke DPR pada 5 Maret 2018.

Hasil BPK menyatakan ada beberapa temuan permasalahan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban dana otsus Papua.

"Tapi hasilnya itu tidak ditindaklanjuti di masa sidang berikutnya," kata Albert.

Berdasarkan catatan Formappi, pada awal Masa Sidang IV terdapat agenda penyusunan Laporan Hasil Kunker Komisi di masa reses Masa Sidang III 2017-2018.

Setelah ditelusuri melalui website www.DPR.go.id, hanya ditemukan empat komisi yang melakukan kunker. Meski demikian, laporan hasil kunker tidak ditemukan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/22/13182581/formappi-dpr-sering-kunjungan-kerja-tetapi-hasilnya-tak-signifikan

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke