Megawati mengaku gembira atas kemenangan pemimpin oposisi Malaysia tersebut.
"Selamat kepada rakyat Malaysia yang telah menampilkan demokrasi dalam esensi yang paling mendasar, yakni penghormatan atas kedaulatan rakyat di dalam menentukan pemimpinnya secara demokratis," kata Megawati seperti dikutip dari keterangan tertulis PDI-P, Sabtu (12/5/2018).
"Pak Mahathir adalah pemimpin sejati. Saya sangat menaruh rasa hormat kepada beliau”, tambahnya.
Megawati mengatakan, Mahathir adalah sahabat dekatnya.
Ketika ia menjabat sebagai Presiden ke-5, Megawati merasa persahabatan RI-Malaysia yang merupakan bangsa serumpun semakin kuat, termasuk dalam hal kebudayaan.
"Pak Mahathir sosok yang memegang prinsip. Oleh banyak kalangan, karena keteguhannya dan kepemimpinannya yang membawa kemajuan besar di Malaysia, menjadikan beliau sering dijuluki sebagai Soekarno Kecil," kata putri Soekarno tersebut.
Dengan kemenangan di Pemilu Malaysia 2018, kata Megawati, Mahathir telah membuat sejarah bagi bangsanya.
"Dengan kemenangan tersebut dipastikan hubungan antara Indonesia dan Malaysia dapat berjalan dengan lebih baik," ujarnya.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingat, pertemuan terakhir antara Megawati dan Mahathir terjadi pada 14 April 2014.
"Saat itu, Ibu Megawati bersama Pak Jokowi dan Mbak Puan menerima kunjungan kehormatan Bapak Mahathir di kediaman beliau, di Teuku Umar. Pada saat itu, Pak Mahathir mendoakan Bapak Jokowi agar dapat memenangkan pemilu presiden," kenang Hasto.
Hasil akhir pemilu Malaysia menunjukkan keunggulan koalisi Pakatan Harapan (PH) dalam perolehan kursi parlemen atau Dewan Rakyat.
Koalisi PH yang dipimpin Mahathir meraih 113 kursi dari total 222 kursi Dewan Rakyat yang diperebutkan.
Di sisi lain, Koalisi Barisan Nasional yang dipimpin sang petahana Najib Razak hanya meraih 79 kursi.
Mahathir Mohammad resmi menjadi Perdana Menteri Malaysia setelah mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara, Damansara, Malaysia, Kamis (10/5/2018) malam.
Dengan dilantiknya Mahathir, ia menjadi perdana menteri ketujuh Malaysia.
Jabatan ini merupakan yang kedua kali bagi Mahathir setelah menjadi perdana menteri pada 1981-2003.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/12/13322361/megawati-mahathir-mohamad-sering-dijuluki-soekarno-kecil