Salin Artikel

Fahri Hamzah Puji Amien Rais sebagai Tokoh Reformis

"Pak Amien memilih menjadi reformis," tutur Fahri.

Menurut dia, Amien merupakan tokoh reformasi yang relevan. Pasalnya, Amien memahami sikap sesuai dengan zaman, seperti pada masa reformasi 1998 yang membutuhkan adanya suksesi kepemimpinan.

"Saat menjelang sidang MPR tahun 1997, Pak Amien mengatakan kesalahan fatal jika MPR kembali memilih Soeharto sebagai presiden," ujar Fahri di Kantor DPP PAN, Jakarta.

Fahri menyatakan, tidak ada tokoh yang berani menyatakan hal seperti itu pada saat itu. Namun demikian, Amien berani mengungkapkannya dengan lantang.

Fahri pun mempertanyakan sikap beberapa pihak yang mengkritik Amien. Padahal, Amien tidak hanya mengkritik pemerintahan Orde Baru, namun juga siapapun pemimpin yang tengah berkuasa di Indonesia.

"Kalau anggap Pak Amien kritis terhadap Jokowi, dia juga kritis terhadap Soeharto, Pak Habibie, Gus Dur, Bu Mega, dan Pak SBY dikritis, karena dia membangun sikap kritis," ungkap Fahri.

Ia menuturkan, Amien pun sempat ditawari posisi penting pada saat transisi kekuasan. Meskipun demikian, Amien malah memilih untuk mendirikan PAN agar demokrasi dan reformasi Indonesia sehat.

"Ketika Pak Harto mundur, saya lihat Pak Amien digoda luar biasa. Dia tidak mau langsung pindah menjadi ketua DPA (Dewan Pertimbangan Agung), dia bikin partai politik," sebut Fahri.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/09/20232711/fahri-hamzah-puji-amien-rais-sebagai-tokoh-reformis

Terkini Lainnya

'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke