Salin Artikel

Janji Datang Lagi ke Papua, Jokowi Ingin Tangkap Buaya Bareng Nelayan Perempuan

Awalnya, Jokowi bertanya kepada Marince, ikan apa saja yang ada di Mamberamo.

Tanpa disangka, ia menyebut bahwa nelayan tak hanya menangkap ikan, tapi juga buaya.

"Kami di sini, kami mempunyai 2000 nelayan yang hampir 80 persen nelayan perempuan, ya itu nelayan tangkap ikan dan nelayan tangkap buaya," kata Marince.

Jawaban Marince sontak membuat Jokowi kaget.

"Jadi di Mamberamo tidak hanya nangkap ikan, tapi buaya juga? Bener? Serem juga," kata Jokowi.

Marince pun menjelaskan bahwa nelayan di daerahnya adalah nelayan air tawar.

Ia mengatakan, ikan dan buaya dapat ditemukan dan ditangkap di sungai Mamberamo.

"Itu sungai terbesar di Papua. Saat air pasang, semua ikan akan naik ke tempat lebih tinggi. Saat air surut, ikan jadi polusi terbesar di papua, sekian banyak ton ikan menggelepar-gelepar," kata Marince.

Jokowi mengatakan, meski sudah sering ke Papua, namun ia belum pernah ke Mamberamo.

Ia lalu bertanya ke Marince bagaimana caranya mencapai Mamberamo jika dari Jayapura. Marince menjawab bahwa Jokowi bisa menggunakan pesawat kecil.

Jokowi pun berjanji akan meluangkan waktu untuk berkunjung ke Mamberamo.

Ia mengaku ingin melihat ikan yang berlimpah disana dan juga ingin ikut menangkap buaya bersama nelayan perempuan.

"Di sana nangkep buaya bisa? Saya ikut bisa? Saya mau nangkep buaya tapi dengan nelayan ibu-ibu lho ya, janjian ya," kata Jokowi.

"Bisa, bapak," jawab Marince, yang menjabat sebagai Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Mamberamo Tengah.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/08/15082521/janji-datang-lagi-ke-papua-jokowi-ingin-tangkap-buaya-bareng-nelayan

Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke