Salin Artikel

Bimanesh Sebut Fredrich Halangi Penyidik Bawa Novanto ke RSCM

Salah satunya, menurut Bimanesh, saat Novanto akan dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Hal itu dikatakan Bimanesh saat memberikan tanggapan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (4/5/2018). Bimanesh menanggapi keterangan yang disampaikan Fredrich Yunadi.

"Majelis hakim dan jaksa, saya mohon izin meluruskan. Saya lihat waktu itu resistensi saksi (Fredrich) yang demikian kuat untuk menahan agar pasien Setya Novanto tetap dirawat di RS Medika Permata Hijau," ujar Bimanesh.

Menurut Bimanesh, pada pagi hari setelah sebelumnya Novanto mengalami kecelakaan, dia dan beberapa penyidik KPK dihalangi oleh Fredrich agar tidak melihat langsung kondisi Novanto. Fredrich menunjukkan imbauan agar pasien tidak diganggu.

Selain itu, menurut Bimanesh, Fredrich menanyakan surat tugas dan identitas penyidik KPK.

"Saya tanya kepada saksi, apa motivasi saudara melakukan itu semua? Padahal kan tinggal evakuasi pasien ke RSCM, lalu selesai masalahnya," kata Bimanesh.

Selanjutnya, menurut Bimanesh, karena Fredrich tetap berkeras dan ingin menghalangi pemindahan Novanto, dia dan penyidik KPK sepakat menggunakan alasan kesehatan untuk memindahkan Novanto ke RSCM.

"Akhirnya penyidik gunakan alasan medis untuk pemindahan. Kalau kami pakai alasan hukum, dia (Fredrich) sangat resisten. Saya lihat sendiri dengan mata kepala sendiri. Maka kami sepakat dengan penyidik lakukan pembantaran," kata Bimanesh.

Namun, Fredrich membantah keterangan Bimanesh itu. Dia tidak terima dikatakan menghalangi penyidik KPK untuk memindahkan Novanto.

Menurut Fredrich, dia hanya menyarankan agar pemindahan atas persetujuan istri Novanto, Deisti Astriani. Selain itu, sebagai advokat dia hanya menjalankan pekerjaannya secara profesional.

Salah satunya dengan selalu menanyakan surat tugas dan identitas para penyidik KPK.

"Saya ini sebagai advokat Pak. Sebelum saya lihat surat, saya enggak akan percaya. Karena sekarang ini banyak oknum. Saya hanya lihat hitam di atas putih," kata Fredrich.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/04/20074511/bimanesh-sebut-fredrich-halangi-penyidik-bawa-novanto-ke-rscm

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke