Salin Artikel

KPK: Menurut Dokter, Novel Sudah Bisa Pulang Hari Ini

"Menurut dokter, kemarin (Rabu), Novel sudah bisa pulang dan dilakukan rawat jalan. Hari ini direncanakan Novel akan pulang ke Indonesia," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, lewat pesan singkat, Kamis pagi.

Novel akan tiba pada Kamis siang ini. Penyidik senior KPK itu dikabarkan akan langsung ke kediamannya di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Febri menambahkan, selagi pulang ke Tanah Air, Novel tetap harus menggunakan obat tetes matanya. Novel sebelumnya telah menjalankan operasi tahap kedua untuk mata kirinya.

Pada Rabu (4/4/2018), telah dilakukan tes penglihatan terhadap Novel dengan memakaikan kacamata tanpa lensa. Tes dengan kacamata itu dilakukan sambil menutup salah satu mata Novel.

Dari tes tersebut, Novel sudah bisa mengenali huruf, dan sudah bisa melihat huruf-huruf dalam jarak sekitar 2 jengkal dari mata ke kertas yang ia pegang.

"Itu mulai dari huruf yang ukuran besar sampai ukuran yang menengah tadi sudah bisa dilihat oleh Novel," ujar Febri.

Menurut Febri, tes untuk mata kiri Novel sudah ada perkembangan yang cukup bagus. Sebab, Novel dari sama sekali tidak bisa melihat, setelah operasi ada perkembangan bisa melihat bayangan.

"Kemudian sampai sekarang sudah bisa mengenali huruf yang ada di kertas yang ia pegang," ujar Febri.

Sementara untuk mata kanan, lanjut Febri, memang ada penurunan kondisi. Namun, dokter memutuskan terlebih dahulu fokus di mata kiri, karena mata kanan masih bisa melihat meskipun agak kabur.

Wajah Novel Baswedan sebelumnya disiram air keras seusai menunaikan shalat subuh berjemaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 003 RW 010, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017.

Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras ternyata tak cukup ditangani di Indonesia. Pada 12 April 2017, dokter merujuk agar Novel mendapatkan perawatan mata di Singapura.

Pada 17 Agustus 2017, Novel menjalani operasi pertama di Singapura. Kemudian pada 23 Maret 2018, telah dilakukan operasi tahap dua untuk mata Novel Baswedan.

Hingga saat ini, kasus penyiraman air keras terhadap Novel belum juga menemukan titik terang. Polisi juga belum juga menetapkan satu tersangka dalam kasus ini.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/05/06532151/kpk-menurut-dokter-novel-sudah-bisa-pulang-hari-ini

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke