Salin Artikel

Titip Pesan ke DMI, Ulama Arab Saudi Ingin Masjid Indonesia Dijaga sebagai Pemersatu Umat

Wakil Ketua Umum DMI, Komjen Pol Syafruddin menuturkan, kunjungan Khalid ke Indonesia merupakan kunjungan balasan setelah DMI berkunjung ke Arab Saudi.

"Kebetulan ketika menjalankan umrah dua bulan lalu itu diterima oleh Syekh (Khalid) di Jeddah, ini kunjungan balasan Syekh kepada Dewan Masjid," ujar Syafruddin di gedung DMI, Jakarta, Senin (1/4/2018).

Sementara itu, Syekh Khalid menjelaskan, kedatangannya ke Indonesia merupakan kesenangan tersendiri. Ia mengungkapkan, sering berkunjung ke Indonesia sejak 10 tahun lalu.

"Saya sudah mengulangi kunjungan ini berkali-kali sejak 10 tahun yang lalu. Banyak manfaat dari orang-orang Indonesia," ujarnya.

Syekh Khalid pun berpesan kepada Syafruddin dan seluruh pengurus DMI untuk menjaga dengan baik masjid-masjid di Indonesia sebagai sarana pemersatu umat Islam.

"Saya ucapkan ke Bapak Syafruddin selamat mendapatkan tim yang kuat. Tidak ada yang lebih mulia dan agung dari memuliakan masjid. Bapak telah mendapatkan pekerjaan yang mulia," ujarnya.

Sementara itu, Syafruddin melanjutkan bahwa hubungan DMI dengan perwakilan ulama Arab Saudi merupakan hal yang patut dikembangkan. Sebab, Indonesia dan Arab Saudi merupakan negara dengan umat Islam terbesar.

"Tentu hubungan ini patut dijaga, tidak hanya dengan Saudi Arabia tetapi dengan seluruh negara di Jazirah Arab, negara Asia, negara di belahan dunia manapun untuk semuanya demi kemaslahatan umat manusia," ujar Syafruddin.

Wakapolri itu menuturkan, peranan Syekh Khalid sejalan dengan DMI untuk mengelola masjid dengan baik. Hal itu juga ditujukan untuk mengelola hubungan baik antar sesama umat Islam.

"Baik itu menyejahterakan dan disejahterakan oleh masjid. Ini ada kaitannya, antara yayasan yang beliau kelola dan ormas Islam yang kami kelola," ungkapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/02/16344821/titip-pesan-ke-dmi-ulama-arab-saudi-ingin-masjid-indonesia-dijaga-sebagai

Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke