Salin Artikel

Cerita Jusuf Kalla Sering Pinjam Buku di Perpustakaan Sekolahnya

Hal itu diungkapkan Kalla saat membuka rapat koordinasi nasional bidang perpustakaan dan peluncuran Perpustakaan Digital Wakil Presiden, Senin (26/3/2018).

Kalla mengatakan, sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia suka membaca novel dan buku-buku sejarah.

"Tenggelamnya Papal Van der Wijck, Siti Nurbaya, dan buku sejarah, saya suka," ujar Kalla di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta.

Oleh karena itu, ia sering berkunjung dan meminjam buku di perpustakaan sekolahnya.

"Di SMP, saya termasuk rajin ke perpustakaan, untuk membaca atau meminjam buku novel," kata Kalla.

Apalagi, lanjut dia, pada zamannya, buku-buku tertentu masih susah didapat di toko-toko buku.

Kalla akhirnya lebih memilih membaca atau meminjam buku di perpustakaan.

"Pinjam seminggu, buka lagi. Karena itu paling murah dan belum tentu ada di toko buku," ujar dia.

Kini, kata Kalla, perpustakaan ada telah jauh berbeda dibanding saat ia masih sekolah.

"Perpustakaan zaman dulu dengan zaman sekarang banyak perubahan-perubahan," kata dia.

Misalnya, selain buku yang lebih lengkap, buku-buku juga bisa diakses di mana saja melalui perpustakaan digital.

Sayangnya, kata Kalla, perpustakaan digital belum terlalu familiar di masyarakat karena kurangnya sosialiasi.

"Tadi dilaporkan pimpinan perpustakaan, kapasitas perpustakaan digital kita baru digunakan 1,5 persen, berarti hampir 99 persen masih kurang dimanfaatkan," ujar dia.

"Tentu ini bukan berarti orang tidak mau, tapi perlu sosialiasi bagaimana orang membaca buku lewat perpustakaan nasional (digital)," lanjut Kalla.

Kalla berharap, melalui rakernas bidang perpustakaan, bisa dirumuskan cara sosialiasi perpustakaan digital yang efektif.

"Saya cuma sering lewat, bagus ini gedung, tapi bagaimana cara memanfaatkannya. Kesempatan rakernas bukan hanya menawarkan buku tapi bagaiamana cara membaca buku digital," kata Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/26/13593691/cerita-jusuf-kalla-sering-pinjam-buku-di-perpustakaan-sekolahnya

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke