Salin Artikel

"Siapa yang Berhak Mengklaim Keberhasilan Pemprov Jatim? Soekarwo atau Gus Ipul?"

Survei terhadap 1.200 responden di seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur dan digelar 3-8 Maret 2018 menunjukkan, 74,3 persen responden cukup puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sedangkan yang kurang puas hanya 15,3 persen dan yang tidak puas hanya 1 persen saja.

Peluang itu bisa diambil Gus Ipul untuk merebut kursi Jawa Timur 1 karena Gubernur Jawa Timur Soekarwo tidak bisa maju kembali dalam Pilkada 2018. 

"Sebenarnya, kalau dengan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahannya di atas 70 persen, sudah pasti menang. Tapi kan Pakde Karwo tidak bisa maju kembali," ujar Direktur Charta Politika Yunarto Widjaya dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

"Lantas, siapa yang berhak mengklaim keberhasilan itu? Soekarwo kah sebagai gubernur? Atau Gus Ipul sebagai Wakil Gubernur yang hendak maju lagi menjadi calon gubernur?" lanjut Yunarto.

Apalagi, diketahui Soekarwo tidak mengarahkan dukungan kepada Gus Ipul atau yang memiliki nama asli Syaifullah Yusuf.

Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo memilih untuk mendukung lawan berat Gus Ipul, Khofifah Indar Parawansa, dalam Pilkada Jawa Timur.

Oleh sebab itu, Yunarto mengatakan, salah satu pertarungan dalam Pilkada Jawa Timur, bukan hanya pertarungan antarkandidat, namun juga pertarungan gubernur dan wakil gubernur lama, yakni Soekarwo dan Gus Ipul dalam memenangkan persepsi publik mengenai pencapaian Pemprov Jatim selama ini.

"Dari sisi pemilih, secara rasional tentu ingin melanjutkan kinerja baik. Tapi persoalannya siapa yang nantinya paling bisa mengklaim keberhasilan itu? Dan bagaimana kedua calon ini berusaha mengklaimnya? Ini yang akan menarik," ujar Yunarto.

Di sisi lain, survei Charta Politika ini juga menunjukkan, elektabilitas Gus Ipul lebih tinggi dibandingkan Khofifah.

Dalam pertanyaan spesifik mengenai calon gubernur, 41,6 persen responden memilih Gus Ipul. Sementara, 33,1 persen responden memilih Khofifah. Adapun, 25,3 persen responden memilih tidak tahu/tidak menjawab.

"Pada pertanyaan spesifik berpasangan, cagub/cawagub, juga sama. Jumlah responden yang memilih Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno sebanyak 44,8 persen dan jumlah responden yang memilih Khofifah-Emil Dardak 38,1 persen," ujar Yunarto.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui kuesioner terstruktur. Adapun sampel dipilih secara acak (probability sampling) melalui metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error survei ini mencapai 2,8 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/21/16214201/siapa-yang-berhak-mengklaim-keberhasilan-pemprov-jatim-soekarwo-atau-gus

Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke