Menurut Airlangga, keputusan itu bukan berarti Golkar tidak mendukung pemberantasan korupsi.
Mengingat nama Mekeng adalah salah satu yang diduga terlibat dalam kasus korupsi KTP elektronik, beberapa waktu lalu.
"Kalau Golkar, tetap bersih," ujar Airlangga ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Jika memang Mekeng ke depan terbukti terlibat perkara korupsi, Airlangga menegaskan, Mekeng harus melakukan sesuai dengan pakta integritas yang sudah ditandatanganinya.
"Kalau ada masalah ya sudah ada pakta integritas. Semua sudah dipertimbangkan ya," ujar Airlangga.
Poin pada pakta integritas yang dimaksud, yakni nomor 6. Bunyinya, "bersedia mengundurkan diri dan atau diberhentikan dari kepengurusan DPP Golkar apabila terlibat kasus narkoba, tindakan pidana korupsi dan atas tindakan pidana lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku."
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan kabar bahwa partainya telah melakukan perombakan posisi Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR.
Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng ditunjuk sebagai ketua fraksi yang baru menggantikan Robert Kardinal. Surat Keputusan pergantian ketua fraksi diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus pada Kamis (8/3/2018).
"Ya betul. SK pergantian Pimpinan FPG DPR RI telah diserahkan Sekjen DPP PG kepada Ketua DPR RI, Pak Bambang Soesatyo," ujar Ace melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa siang.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/13/20183521/mekeng-jabat-ketua-fraksi-airlangga-sebut-golkar-tetap-bersih