Instruksi tersebut dikeluarkan seusai Presiden Jokowi, Menteri PUPR Hadimuljono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau rute yang akan digunakan para atlet Asian Games, mulai dari Wisma Atlet Kemayoran ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (26/2/2018) sore.
"Kami sudah melihat (kondisi rute) dari Wisma Atlet menuju ke sini (Gelora Bung Karno Senayan). Jadi, ada hal yang harus diperbaiki dan menjadi tanggung jawab Pak Gubernur dan Pak Menteri. Kita punya waktu lima bulan," ujar Jokowi di Parkir Timur Senayan seusai peninjauan.
Dari Wisma Atlet, Presiden dan rombongan diketahui menempuh rute Jalan HBR Motik, belok kiri ke Jalan Benyamin Sueb, kemudian berputar arah dan masuk ke Jalan Angkasa menuju Jalan Gunung Sahari.
Dari perempatan Jalan Gunung Sahari, Jokowi dan rombongan belok kanan ke arah Jakarta Utara. Rombongan Jokowi terhenti di pelintasan rel kereta api lantaran ada kereta melintas.
Rombongan kemudian belok kanan ke Jalan Lodan Raya dan berputar. Setelah itu, rombongan masuk ke Jalan Tol Jakarta Inner Ring Road ke arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Namun, tidak sampai melanjutkan ke Jalan Tol Sedyatmo. Rombongan mengikuti jalan tol ke arah Semanggi.
Di Bendungan Hilir, rombongan keluar tol dan mengambil jalan berputar masuk ke Jalan Gerbang Pemuda untuk menuju ke titik akhir peninjauan, yakni Parkir Timur Senayan.
Bagi Tugas
Menteri Basuki mengatakan, dirinya dan Gubernur Anies sudah membagi tugas, mana hal yang akan menjadi tanggung jawab kementeriannya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Misalnya jalan tol, itu tanggung jawab kami. Tetapi, kalau yang ada di luar tol, itu tanggung jawab Gubernur," ujar Basuki.
Anies Baswedan menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan bersungguh-sungguh memperbaiki wajah Ibu Kota, khususnya rute yang akan dilalui atlet Asian Games 2018. Dalam waktu dekat, jajaran pejabat Kementerian PUPR dan Pemprov DKI akan meninjau ulang rute tersebut untuk menetapkan mana-mana saja yang perlu diperbaiki.
"Nanti kami naik bus kecil saja, lalu bagi-bagi tanggung jawab," ujar Anies.
Saat disinggung soal penanganan permukiman kumuh yang berada di salah satu rute atlet Asian Games, Anies tidak berkomentar detail. Ia mengungkapkan, sudah ada rencana mengenai hal itu, tetapi belum dapat diungkapkan kepada masyarakat.
"Sudah ada (rencananya), tetapi nanti setelah rencana matang kami umumkan. Ada beberapa pilihan, tapi nanti saja setelah rencananya matang kami umumkan," ujar Anies.
Wisma Atlet 99,9 Persen Rampung
Sebelum meninjau rute atlet, Presiden Jokowi juga meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran. Jokowi didampingi Gubernur Anies, Menteri Basuki, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meninjau lantai 5 Tower III unit penginapan atlet.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jokowi meninjau mulai dari ruang tengah, ruang tidur, kamar mandi, hingga dapur. Selain unit penginapan atlet, Presiden Jokowi juga meninjau selasar untuk tempat bersantai para atlet.
"Saya melihat, sudah 99,9 persen. Alhamdulillah sudah selesai," ujar Jokowi seusai peninjauan.
Namun, Jokowi meminta Kementerian PUPR melengkapi kompleks wisma atlet itu dengan penghijauan. Jokowi ingin atlet yang tinggal di sana merasakan udara yang bersih mengingat lokasi tersebut berada di tengah kota.
"Carilah pohon yang sudah gede-gede agar saat tamu datang, kehijauannya sudah tampak," ujar Jokowi.
Jokowi juga memastikan menangkap keluhan tempat tidur yang terlalu kecil bagi atlet cabang olahraga tertentu. Pemerintah pun meresponsnya dengan menambah panjang tempat tidur agar dapat digunakan atlet tersebut.
"Tempat tidurnya dikasih tambahan. Jadi, kan, ada tempat tidur, lalu ditambah panjangnya 45 sentimeter. Lebih dari cukup supaya pas tidur kakinya enggak nggantung-nggantung, ya," lanjutnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/27/09250551/jokowi-minta-anies-dan-basuki-bereskan-rute-asian-games-dalam-5-bulan