Salin Artikel

SBY: Sudah Saatnya Orangtua Tut Wuri Handayani, yang Muda di Depan...

Momen itu terjadi ketika SBY berpidato dalam acara inagurasi kader baru Partai Demokrat di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/2/2018).

"Biasanya, AHY menyitir kata-kata saya, sekarang saya ingin menyitir kata -kata AHY. Sudah saatnya orangua 'Tut Wuri Handayani', yang muda di depan. Tentu dengan bimbingan dan bersama-sama orangtua," ujar SBY.

"Bring back, work hard, and never give up," lanjut SBY yang diiringi tepuk tangan tamu undangan.

SBY juga mengatakan, regenerasi adalah kodrat serta keniscayaan, termasuk bagi Partai Demokrat.

Ia mengklaim, regenerasi partainya telah berjalan dengan perlahan-lahan. Inagurasi sejumlah kader baru, Kamis malam ini, juga merupakan salah satu bukti kaderisasi berjalan dengan baik.

Namun, bukan berarti partai roda dan nahkoda dipegang penuh oleh para kaum muda ke depannya. Kaum tua juga turut berperan memajukan bangsa dan negara melalui partai politik.

"Patah hilang tumbuh berganti. Partai Demokrat tidak mengenal kata tua atau muda. Kita berjuang bersama-sama," ujar SBY.

Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara inagurasi sejumlah kader baru partainya.

Sebanyak 21 kader baru itu, yakni :

1. Taufik Hidayat (mantan atlet bulutangkis),

2. Dina Lorenza Audria (aktris),

3. Muhammad Kasih (ustadz),

4. Sukmawati Syukur (pengusaha),

5. Arvi Perwira (manajer Persija U-19)

6. Hengki Kurniawan (aktor).

7. Michiko H (pengusaha),

8. Fauzi Baadila (aktor),

9. Indyastari Wikan Ratih (pengusaha),

10. Ricky Subagja (mantan atlet bulutangkis),

11. Wita Susilowaty (pengusaha),

12. Bahar Ngitung Mba (politikus),

13. Hifni Hasan (pengusaha),

14. Krisna Bayu (mantan atlet judo),

15. Rudi Irawan (pengusaha),

16. Samuel Panjaitan (pengusaha),

17. Muhammad David Octavian (pengusaha),

18. Brian Putra Bastara (pengusaha),

19. Ibnu Sulistyo Pradibto (pengusaha),

20. Chris John (atlet tinju) dan

21. Mayor Jenderal (Purn) Jacob Djoko Sarosa.

Upacara inagurasi berbentuk penyerahan kartu angota oleh SBY kepada setiap kader baru tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/15/23252021/sby-sudah-saatnya-orangtua-tut-wuri-handayani-yang-muda-di-depan

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke