Salin Artikel

Pemilu 2019 Dapat Diikuti Tiga Capres, jika...

Dengan demikian, akan ada kandidat selain Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Qodari menyatakan, hal itu bisa terjadi jika para king maker atau para tokoh di balik kekuatan politik, bersatu dan memunculkan capres baru selain dua sosok tersebut.

"Skenario ini akan terjadi apabila tiga king maker beraksi atau bertindak. Siapa king maker itu? Megawati, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan Pak JK (Jusuf Kalla)," kata Qodari di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (18/2/2018).

Megawati Soekarnoputri merupakan Ketua Umum PDI-P, sedangkan SBY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. Adapun Jusuf Kalla yang saat ini menjabat wakil presiden pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Qodari menilai tiga sosok itu merupakan king maker karena selalu menentukan setiap keputusan politik penting di Indonesia.

Menurut Qodari, Megawati merupakan king maker karena memimpin PDI-P sebagai partai dengan kursi terbanyak di DPR.

Begitu pula SBY yang dinilai memiliki pengaruh besar dengan 61 kursi yang dimiliki di DPR. Menurut dia, SBY tinggal menggandeng dua partai lain untuk memajukan pasangan capres dan cawapres.

"Sedangkan Pak JK ini dengan senioritasnya, dengan lobi politiknya, memiliki kemampuan untuk mendorong calon. Beliau kalau telepon ketum partai itu pasti diangkat, apalagi ketum partainya yang masih muda," ujar Qodari.

"Mau bukti? Buktinya Pilkada DKI, siapa yang mendorong Anies (Baswedan) jadi cagub? Pak JK. Pak JK telepon Pak Prabowo, untuk memajukan Anies Baswedan," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/15/20010791/pemilu-2019-dapat-diikuti-tiga-capres-jika

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke