Pria paruh baya, salah satu kerabat korban, terlihat tak kuasa menahan haru. Dia pun tampak lemas saat melihat prosesi pemakaman kerabatnya dilakukan.
Beberapa orang yang ada di sekitarnya bahkan harus memapah pria tersebut untuk berjalan menjauh dari liang lahat besar tempat pemekaman massal.
Saat berjalan menjauh dari pemakaman, beberapa warga yang ada di sekitar pemakaman lantas memeluk erat tubuh pria tersebut secara bergantian.
Tangis haru tak bisa lagi terbendung. Sambil dipeluk, pria tersebut menumpahkan air matanya.
Salah satu kerabat korban lainnya yang juga ikut memeluk pria tersebut bahkan pingsan. Sontak warga yang ada di sekitarnya memboyongnya pria tersebut ke pinggir jalan.
Hingga berita ini di turunkan, prosesi pemakaman masal korban kecelakaan maut Tanjakan Emen terus dilakukan.
Satu per satu ambulan datang membawa sebagian jenazah korban kecelakaan maut di Subang tersebut. Sementara sebagian jenazah lainnya dibawa dengan keranda jenazah dari rumah duka.
Pada Sabtu (11/2/2018), kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat. Sedikitnya 27 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Mayoritas korban adalah warga Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan yang berwisata ke objek wisata Tangkuban Perahu, Subang, Jawa Barat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/11/14211491/kerabat-korban-kecelakan-tanjakan-emen-pingsan-tak-kuasa-tahan-haru