Salin Artikel

5 Terpopuler: BEM UI Akan Dikirim ke Asmat dan Cara Kerja Order "Tuyul"

1. Jokowi Akan Kirim BEM UI ke Asmat

Presiden Joko Widodo ingin agar pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ikut melihat dan menyaksikan kondisi yang ada di Kabupaten Asmat, Papua.

"Mungkin nanti ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya," kata Presiden Joko Widodo setelah menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi`iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (3/2/2018), seperti dikutip Antara.

Hal ini disampaikan menanggapi aksi Ketua BEM UI Zaadit Taqwa yang mengacungkan kartu kuning ke Jokowi.

Aksi itu terjadi pada Jumat (2/2/2018) lalu, saat Jokowi menghadiri Does Natalis UI di Kampus UI, Depok.

 

2. Bupati Jombang Ditangkap KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko sebagai tersangka dalam kasus suap terkait perizinan pengurusan jabatan di Pemkab Jombang.

Nyono diduga menerima suap dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyanti sebesar Rp 275 juta. Suap diberikan oleh Inna agar Nyono, selaku bupati, menetapkan Inna sebagai Kepala Dinas Kesehatan definitif.

KPK menangkap Nyono di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (3/2/2018) saat hendak menuju Jombang.

Ikuti perkembangan berita penangkapan Bupati Jombang dalam topik ini.

3. Cara Taksi dan Ojek “Online” Buat Order Fiktif Pakai “Tuyul”

Aplikasi ini disebut "tuyul" karena pengemudi online seolah-olah mendapatkan penumpang, lalu mengantarkan sampai ke tempat tujuan. Padahal, pengemudi ojek online yang curang tersebut hanya diam di tempat.

Polisi menangkap 10 orang sopir taksi online yang diduga melakukan order fiktif. Akibat ulah mereka, PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab) merugi hingga Rp 300 juta.

Mereka mengoprek apliask grab dengan ongkos Rp 100 ribu. Selanjutnya, mereka duduk-duduk memainkan aplikasi “tuyul” untuk mendapatkan penumpang.

4. "Crane" Proyek Rel Kereta Api Jatuh di Jatinegara, 4 Orang Tewas

Alat berat dan tiang penyangga proyek jalur kereta double double track ( DDT) di Matraman, Jakarta Timur, ambruk, Minggu (4/2/2018). Insiden ini menyebabkan empat orang tewas.

Sebagian besar korban tewas mengalami luka di bagian kepala. Insiden itu terjadi pukul 05.00 WIB. Saat itu, 5 pekerja tengah menaikkan bantalan rel dengan alat berat jenis crane.

Kemudian, ketika bantalan sudah berada di atas, dudukannya ternyata tidak pas sehingga bantalan rel jatuh menimpa korban.

Baca selengkapnya di sini. 

5. Pesawat Tempur Sukhoi Milik Rusia Ditembak Jatuh di Suriah

Sebuah pesawat Sukhoi Su-25 milik Rusia ditembak jatuh di wilayah yang dikuasai pemberontak di dekat provinsi Idlib, Suriah.

Menteri Pertahanan Rusia mengatakan, pilot berhasil lolos dari penembakan di udara dengan menggunakan kursi pelontar. Namun, pilot mendarat di daerah yang diyakini dikuasai kelompok aliansi Hayat Tahrir Al Sham.

Meskipun pilot selamat dalam insiden pesawat, dia tewas dalam pertempuran di darat.

Hayat Tahrir Al Sham, yang sebelummya terkait Al Qaeda, menyatakan telah menembak jatuh pesawat.

Baca selengkapnya di sini. http://internasional.kompas.com/read/2018/02/04/11130021/pesawat-tempur-sukhoi-milik-rusia-ditembak-jatuh-di-suriah

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/05/06030081/5-terpopuler--bem-ui-akan-dikirim-ke-asmat-dan-cara-kerja-order-tuyul-

Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke