Salin Artikel

Soal Penjabat Gubernur Jabar, Anton Charliyan Sebut yang Penting Netral

Pasalnya, Iriawan pernah menjabat sebagai Kepala Polda Jawa Barat dari tahun 2013 hingga 2015.

"Jadi, mungkin salah satu kriteria kenapa Pak Iwan (yang diangkat menjadi penjabat gubernur Jabar, karena mungkin paham dan mengerti (soal Jabar). Karena kan pernah menjadi Kapolda Jabar," ujar Anton saat ditemui di sela-sela Sekolah Calon Kepala Daerah yang digelar PDI Perjuangan di bilangan Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).

Anton sendiri hadir di dalam acara pembekalan itu sebagai peserta sekolah calon kepala daerah bersama-sama 90 peserta lainnya.

Bagi Anton sendiri, ia tidak terlalu mempersoalkan latar belakang sosok yang diangkat menjadi penjabat Gubernur Jawa Barat.

Menurut Anton, siapapun yang diangkat, yang terpenting adalah penjabat gubernur itu mampu menjaga netralitas selama berlangsungnya Pilkada.

"Kalau saya, siapa saja yang jadi Plt (penjabat gubernur). Yang penting harus netral, profesional dan mengerti daerah Jabar," ujar Anton.

Meski begitu, Anton juga tak mendorong siapapun untuk diusulkan Mendagri menjadi seorang penjabat gubernur. Ia menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Mendagri selaku pelaksana undang-undang.

"Itu kewenangan Pak Mendagri. Saya enggak ada kapasitas untuk mengomentari," ujar mantan Kepala Divisi Humas Polri tersebut.

Hingga saat ini Kementerian Dalam Negeri belum menentukan nama yang akan diangkat sebagai penjabat gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Ada dua nama yang merupakan pejabat tinggi Polri, yang diusulkan untuk menjadi penjabat gubernur.

Dua perwira tinggi itu adalah Asisten Operasi (Asops) Kapolri Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Martuani Sormin.

Dua nama ini merupakan usulan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian atas permintaan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/28/16331111/soal-penjabat-gubernur-jabar-anton-charliyan-sebut-yang-penting-netral

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke