Sugiharto menjadi saksi untuk terdakwa mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Kehadiran Sugiharto membawa suasana berbeda dalam persidangan kali ini. Gayanya yang polos dan logat bicara yang khas beberapa kali membuat seisi ruangan sidang tertawa.
Bahkan, Sugiharto membuat Setya Novanto yang duduk di kursi terdakwa tertawa lebar.
Di persidangan, Sugiharto mengakui adanya kesepakatan para pengusaha dalam proyek pengadaan e-KTP untuk memberikan uang kepada Novanto dan anggota DPR lainnya.
Sugiharto juga mengakui bahwa Novanto memiliki kedekatan dengan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Namun, Sugiharto selalu terbata-bata saat menyebut nama Setya Novanto.
"Ya uang itu maksudnya buat si Anu Pak, si itu, Anu, ya ini, ini loh, SN, buat terdakwa" kata Sugiharto sambil mengarahkan wajahnya ke arah Novanto.
Tiba-tiba, tanpa ditanya, Sugiharto mengatakan kepada majelis hakim bahwa uang yang diterima Novanto sepertinya tidak sesuai jumlah yang disepakati para pengusaha.
Sugiharto mencurigai jatah uang untuk Setya Novanto ada yang dipotong oleh Andi Narogong.
"Sepertinya uang-uang ke Pak SN itu tidak semuanya itu. Ya hanya sebagian kecillah yang diberikan," kata Sugiharto.
"Ya itu feeling saya saja Yang Mulia. Kalau saya lihat modelnya si Andi itu saya enggak yakin," kata Sugiharto.
Ketua Majelis Hakim Yanto kemudian menanyakan dasar keterangan Sugiharto tersebut. Yanto menilai, keterangan itu hanya asumsi, bukan fakta yang sesungguhnya.
"Tahu dari mana, memangnya kamu paranormal apa?" kata hakim Yanto.
Sugiharto kemudian menjawab sambil berseloroh. "Iya, sedikit, Yang Mulia," kata Sugiharto sambil tertawa.
Mendengar keterangan Sugiharto tersebut, Novanto tampak tertawa sambil menggelengkan kepalanya.
Novanto terlihat berbisik-bisik kepada pengacaranya seusai Sugiharto membeberkan perannya dalam korupsi pengadaan e-KTP.
Saat memberikan tanggapan di akhir persidangan, Novanto tetap membantah menerima uang.
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/26/08130181/saat-sugiharto-jadi-paranormal-dan-setya-novanto-geleng-geleng-kepala