Salin Artikel

Memundurkan Lagi Peradaban Politik Indonesia ke 89 Tahun Silam...

Disadari atau tidak, dibangkitkannya kembali politik identitas dengan narasi kebencian kepada agama atau etnis tertentu di Indonesia membuat peradaban politik kembali mundur.

“Kalau hari ini masih membawa politik identitas, maka secara sadar peradaban politik kita mundur 89 tahun,” ujar Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah dalam acara diskusi di Megawati Institute, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Seharusnya, politik identitas tidak perlu lagi dibangkitkan. Sebab generasi Indonesia awal tahun 1900-an sudah menutup lembaran perdebatan soal keberagaman masyarakat Indonesia.

Kongres Pemuda kedua yang digelar 27-28 Oktober 1928 menjadi langkah maju para pemuda Indonesia untuk tidak lagi berdebat soal keberagaman agama dan suku demi persatuan.

Hasilnya, generasi tersebut sadar akan pentingnya persatuan dan menghasikan sumpah bersama yang dikenal dengan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Staf Ahli Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) Asep Salahudin tidak ingin kejadian di Pilkada DKI Jakarta 2017 terulang di Pilkada serentak 2018.

Menurut Asep, Pilkada DKI 2017 merupakan pengalaman pahit dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Sebab, identitas dipolitisasi untuk kepentingan politik pragmatis.

Padahal, tutur dia, keberagaman identitas masyarakat Indonesia sudah final dan tidak perlu lagi dibawa-bawa ke ranah politik praktis dengan memunculkan isu agama dan etnis.

Para pemuda di Kongres Pemuda 1928, mampu menunjukan sikap seorang negarawan. Meski pemuda Jawa mendominasi kongres, namun bahasa yang dipilih bukan bahasa Jawa, namun Melayu.

“Pada abad ke-20, mereka (pemuda Indonesia) sudah bicara tentang Indonesia yang lapang,” kata dia.

Kini saat politik identitas dengan berbalut isu SARA kembali dimunculkan, Asep bertanya-tanya, jangan-jangan generasi saat ini, dengan segala kemajuan ilmu dan teknologinya, justru tertinggal jauh dari generasi 89 tahun silam.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/24/19510561/memundurkan-lagi-peradaban-politik-indonesia-ke-89-tahun-silam

Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke