Salin Artikel

Tontowi-Liliyana dan 135 Atlet Berprestasi Jadi PNS Lewat Jalur Khusus

Upacara pengangkatan mereka sebagai PNS itu dilakukan di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu (17/1/2017).

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Asman Abnur yang hadir dalam upacara tersebut bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, prioritas pengangkatan Pegawai PNS formasi khusus dari kalangan atlet berprestasi adalah berdasarkan capaian prestasinya baik tingkat dunia maupun tingkat ASEAN.

“Kami berharap dengan adanya motivasi baru ini para atlet tidak memikirkan lagi hal-hal terkait dengan apa pekerjaan mereka di masa depan, jadi formasi khusus PNS ini mereka telah ada kepastian di masa depannya,” ujar Asman seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (19/1/2017).

Rekrutmen untuk formasi khusus ini akan dilakukan pada tahun mendatang. Berbeda dengan formasi umum yang memakai tes, formasi khusus ini hanya tes tes kompetisi bidang.

“Formasi khusus ini tidak seperti tes PNS biasa meskipun tetap ada proses yang berjalan seperti pra-jabatan dan sebagainya hingga penempatannya setelah pra-jabatan, insya Allah ini konsisten di tahun-tahun berikutnya sebagai suntikan motivasi di bidang atlet/olahragawan,” ungkap Asman.

Mengenai penempatan PNS atlet tersebut, Asman menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kemenpora.

”Sementara menjadi atlet tentu juga menjadi pegawai di Kemenpora, setelah dia tidak jadi atlet lagi maka bisa dia didistribusikan sebagai pelatih di seluruh kementerian/lembaga atau dispora yang membutuhkan,” ujarnya.

Imam Nahrawi mengatakan, pengangkatan 137 atlet berprestasi menjadi PNS itu merupakan komitmen Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan kepada para atlet.

“Sesuai arahan Menpan dan RB, sejumlah atlet ini diangkat di Kemenpora dan aktif juga sebagai atlet dan pelatih tetapi pada saatnya mereka butuh pulang kampung misalnya, maka di situ kita akan mendistribusikan mereka di Dispora setempat maupun klub-klub sebagai pelatih,” kata Menpora.

Atlet yang diangkat menjadi PNS itu adalah mereka yang meraih medali di olimpiade dan paralympiade (medali emas, perak, perunggu) atau kejuaraan tingkat dunia lainnya, peraih medali di ajang Asian Games (medali emas dan perak) dan peraih medali emas pada SEA Games (2015 hingga 2017), sesuai dengan janji Presiden Jokowi bahwa atlet normal dan disabilitas mendapatkan penghargaan yang sama.

Di antara atlet-atlet berprestasi yang diangkat sebagai PNS antara lain sebagai berikut:
1. Ni Nengah Widiasih (Peraih Emas Angkat Berat, ASEAN Para Games 2017)
2. Eki Febri Ekawati (Peraih Emas Tolak Peluru, SEA Games 2017)
3. Eko Yuli Irawan (Peraih Perak Angkat Besi, Olimpiade Rio 2016)
4. Sri Wahyuni Agustiani (Peraih Perak Angkat Besi, Olimpiade Rio 2016)
5. Rifda Irfana Luthfi (Peraih Emas Senam, SEA Games 2017)
6. I Gede Siman Sudartawa (Peraih Emas Renang, SEA Games 2017)
7. Mohammad Ahsan (Peraih Emas Bulu Tangkis Ganda Putra, Asian Games 2014)
8. Hendra Setiawan (Peraih Emas Bulu Tangkis Ganda Putra, Asian Games 2014)
9. Tontowi Ahmad (Peraih Emas Bulu Tangkis  Ganda Campuran, Olimpiade Rio 2016)
10. Liliyana Natsir (Peraih Emas Bulu Tangkis  Ganda Campuran, Olimpiade Rio 2016)
11. Greysia Polii (Peraih Emas Bulu Tangkis  Ganda Putri, Asian Games 2014)
12. Anthoni Gintings (Peraih Emas Badminton Asia Team Championship 2016, Peraih Perak Thomas Cup 2016)
13. Kevin Sanjaya (Peraih Emas Ganda Putra, All England 2017)
14. Marcus Ferinaldi (Peraih Emas Ganda Putra, All England 2017)
15. Christopher Rungkat (Peraih Emas Tenis, SEA Games 2017)
16. Lindswel Kwok (Peraih Emas Wushu, SEA Games 2015 dan 2017, Peraih Perak Taijiquan Championship Polandia 2016). 


https://nasional.kompas.com/read/2018/01/19/19025471/tontowi-liliyana-dan-135-atlet-berprestasi-jadi-pns-lewat-jalur-khusus

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke