Salin Artikel

Akankah "Kemesraan" PDI-P dan Demokrat di Pilkada 2018 Berlanjut hingga 2019?

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Pilkada Jawa Tengah, di mana Demokrat mendukung Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI-P.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya bisa bekerja sama dengan partai manapun dan siapapun figurnya.

Menurut Hinca, ia membangun komunikasi intensif dengan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dalam beberapa hari terakhir, terutama H-1 pengumuman calon.

Sebelum membicarakan koalisi di Pilkada Jateng, keduanya juga membahas soal Pilgub Kalimantan Barat.

Di daerah tersebut, PDI-P mengusung kadernya, Karolin Margret Natasa, sebagai calon gubernur berpasangan dengan kader Demokrat Sutyadman Gidot sebagai calon wakilnya.

Hal itu juga ditegaskan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengumumkan pasangan calon yang diusung partainya.

"Kami sepakat dengan PDI Perjuangan untuk melanjutkan pasangan gubernur dan wakil gubernur. Gubernur dan wakil gubernur incumbent saat ini adalah PDI Perjuangan dan Partai Demokrat," kata SBY.

Saat ditanya kemungkinan Demokrat dan PDI-P bersama pada 2019, Hinca Panjaitan mengatakan, hal itu sangat mungkin terjadi.

Baca: Disindir Suka Melodrama, Demokrat Balas Pernyataan PDI-P

Namun, Hinca menegaskan, komunikasi intensif tak hanya dijalinnya dengan Hasto, tetapi juga sekjen partai lainnya.

"Apakah kami akan bergandengan tangan kemesraan ini nanti di 2019? Sangat mungkin terjadi. Komunikasi-komunikasi yang kami lakukan termasuk ini, ini adalah bagian dari itu semua. Jadi dengan parpol lain tentu kami akan bergandeng tangan karena tidak bisa sendirian," kata Hinca.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/08/07123351/akankah-kemesraan-pdi-p-dan-demokrat-di-pilkada-2018-berlanjut-hingga-2019

Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke