Salin Artikel

Menteri Agama: Membela Palestina Tidak Hanya Sekadar Kesamaan Agama

Hal itu terlihat dari munculnya dukungan dan solidaritas terhadap Palestina dari berbagai latar belakang kelompok masyarakat, pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Ini menunjukkan bahwa membela hak Palestina tidak hanya sekadar kesamaan agama saja. Ini perjuangan untuk bela sesama manusia yang dijajah. Tidak hanya perjuangan umat Islam tapi bangsa indonesia," ujar Lukman saat menjadi pembicara dalam diskusi media bertajuk 'Indonesia Bersama Palestina' Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Lukman menuturkan, konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel sangat bersinggungan dengan masalah kemanusiaan. Klaim Israel atas wilayah Palestina di Yerusalem Timur merupakan bentuk penjajahan.

Hal tersebut sangat bertentangan dengan sikap Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan sebagai tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Oleh sebab itu, lanjut Lukman, Indonesia akan selalu memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina melalui langkah diplomatik dan politik luar negeri.

"Kita semua wajib mencegah tindakan penjajahan itu. Itulah kenapa Majelis Ulama Indonesia dan perwakilan agama-agama lainnya juga mengecam persoalan di Palestina," ucapnya.

Pada saat yang sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama tokoh lintas agama menggelar jumpa pers di Jakarta, Jumat (15/12/2017) siang untuk menyampaikan sejumlah aspirasi perihal situasi politik global menyangkut kedaulatan Palestina.

Seperti dikutip dari website www.nu.or.id, mereka sepakat untuk menolak klaim sepihak Presiden AS Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Alhamdulillah di sini telah hadir tokoh lintas agama. Kita semua sepakat dalam menolak klaim sepihak Presiden AS Trump terkait ibu kota Isrel,” kata Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini.

Hadir dalam konferensi pers tersebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, Ketua PBNU H Robikin Emhas, Ignatius Suharyo dari Konferensi Wali Gereja, Henriette T. Hutabarat dari Persekutuan Gereja Indonesia, Jandi Mukianto dari Walubi, Peter Lesmana dari Matakin, dan Arya Prasetya dari NSI.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/15/21262351/menteri-agama-membela-palestina-tidak-hanya-sekadar-kesamaan-agama

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke