Salin Artikel

Ini Isi Pembicaraan Menlu Retno dengan Menlu Yordania

Dalam pertemuan itu, Retno menegaskan posisi Indonesia terhadap pengakuan Amerika Serikat bahwa Yerusalem menggantikan Tel Aviv sebagai Ibu Kota Israel.

"Pernyataan unilateral AS mengenai status Yerusalem tidak akan mengubah komitmen kuat diplomasi Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina," kata Menlu Retno kepada Menlu Safadi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi.

Menlu Retno sekaligus menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengecam keras langkah AS itu. Langkah AS, lanjut Retno, mempertaruhkan upaya perdamaian Palestina-Israel.

Kepada Menlu Safadi, Menlu Retno juga menyampaikan harapannya bahwa masyarakat internasional harus terus berpegang teguh pada keputusan status quo yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai status Yerusalem saat ini.

"Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menghentikan ketidakadilan yang dihadapi rakyat Palestina," ujar Menlu Retno.

Dalam hal ini, Menlu Retno mengajak Yordania memperkuat perjuangan diplomasi di negara-negara dunia, baik secara bilateral atau pun multilateral, untuk mencegah negara lain mengikuti jejak AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya ke sana.

Menlu Retno berharap Yordania juga bisa ikut meyakinkan negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk melakukannya.

Dukungan terhadap Palestina itu harus ditunjukan tidak hanya secara politis, namun juga secara kongkret dengan meningkatkan bantuan kemanusiaan, ekonomi dan peningkatan kapasitas.

Menlu Retno mengatakan, Raja Yordania Abdullah II adalah penjaga situs suci umat Islam di Yerusalem.

Ia memegang perjanjian damai yang disepakati 2004 silam dengan Israel. Oleh sebab itu, berkoordinasi dengan Yordania menyangkut isu Yerusalem merupakan langkah tepat.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/11/20552371/ini-isi-pembicaraan-menlu-retno-dengan-menlu-yordania

Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke