Menurut dia, unit kepolisian tersebut harus lebih inovatif dan mengembangkan program sesuai dengan perkembangan situasi.
"Pacu kreativitas dengan terobosan inovatif khususnya dalam memberi pelayanan untuk masyarakat perairan dan pulau terluar," ujar Tito dalam sambutannya di Markas Korps Direktorat Polisi Udara Baharkam Polri, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (5/12/2017).
Dengan demikian, bantuan kepada masyarakat bisa lebih maksimal. Belakangan banyak bencana alam yang terjadi, seperti banjir dan longsor di Pacitan dan meletusnya Gunung Agung di Bali.
Kapolri mendorong inisiatif anggotanya terlibat dalam upaya evakuasi korban dan menyalurkan bantuan untuk para korban. Tidak perlu harus menunggu komando pimpinan.
"Dan saya akan memberi apresiasi kepada jajaran kepolisian Polairud yang mampu berprestasi dan ambil langkah positif untuk itu," kata Tito.
Selain itu, banyak kasus kejahatan yang terjadi di wilayah perairan. Tito menyebut Kepolisian Air berhasil menindak pencurian ikan, pembajakan di laut dan pengerusakan ekosistem laut.
Selain itu, inovasi juga perlu dilakukan dalam hal pendidikan dan pelatihan dalam menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks.
"Inovasi dilakukan untuk diklat, rekrutmen khusus untuk kepentingan Polairud. Saya minta ikuti perkembangan, materi latihan disesuaikan," kata Tito.
"Saya masih belum begitu sepenuhnya puas dengan apa yang dikerjakan, maka jangan berhenti. Perkembangan organisasi harus diikuti dengan kinerja," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/05/12063771/kapolri-minta-polairud-lebih-inovatif-dan-kreatif