Salin Artikel

Melihat Lagi Sigapnya Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto Menangkap Kode Jokowi

Hadi Tjahjanto memang merupakan sosok yang tidak asing bagi Jokowi.

Pada Juli 2015, Jokowi mengangkat Hadi sebagai Sekretaris Militer Presiden. Pangkatnya juga naik menjadi Marsekal Muda.

Hadi bertugas membantu kerja Presiden selama lebih dari satu tahun sebelum akhirnya dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan pada November 2016.

Tiga bulan setelah menjaba Irjen Kemenhan, Jokowi melantik Hadi sebagai KSAU.

Satu tahun lebih bekerja bersama membuat Hadi paham dengan gerak-gerik Jokowi. Hal ini terlihat pada saat Jokowi meresmikan pesawat N219 sebagai pesawat Nurtanio di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Dalam peresmian itu, Jokowi ditemani puluhan anak sekolah dasar. Mereka mengenakan baju seragam sekolah dan topi biru dengan tulisan N219. 

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan pesawat N219 sebagai pesawat Nurtanio," kata Jokowi.

Namun, ada kejadian tak terduga. Setelah Jokowi mengucapkan kalimat peresmiannya, salah satu siswi yang berada di barisan paling depan muntah. Jokowi yang melihat peristiwa tersebut langsung menggerakkan tangannya menunjuk ke arah anak perempuan yang muntah itu.

Ia meminta ajudan membawa anak itu beristirahat. Namun, kode Jokowi itu tak langsung cepat ditangkap ajudannya.

Justru KSAU Hadi Tjahjanto yang langsung menangkap kode dari gerak-gerik Jokowi itu. Dengan sigap, Hadi langsung menggendong bocah SD tersebut untuk membawanya beristirahat di bagian belakang pesawat.

Setelah itu, acara kembali dilanjutkan. Jokowi yang juga sudah memegang pesawat dari kertas mengajak anak-anak yang hadir menerbangkannya bersama-sama.

"Sudah anak-anak, siap semuanya? Bismillahirrahmanirrahim," kata Jokowi lalu menerbangkan pesawat kertasnya diikuti puluhan anak SD yang hadir.

Video saat bocah tersebut muntah dihadapan Jokowi dan digendong KSAU bisa dilihat di sini:

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/05/08504631/melihat-lagi-sigapnya-calon-panglima-tni-hadi-tjahjanto-menangkap-kode

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke