Salin Artikel

Survei Poltracking: Menteri Susi Paling Favorit

Sebanyak 26,1 persen publik memilih Susi sebagai menteri terfavorit.

Angka tersebut cukup jauh dari angka survei empat menteri atau pejabat setingkat menteri lainnya, yakni Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (6,2 persen), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (6,1 persen), Menteri Keuangan Sri Mulyani (4,6 persen), serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto (2,1 persen).

Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan survei kinerja menteri dan pejabat setingkat menteri. Lima pejabat yang dianggap memiliki kinerja baik masih jatuh kepada Susi, Khofifah, Gatot, Sri Mulyani, dan Wiranto.

Baca: "Balas Dendam" Menteri Susi Saat Jadi Pembawa Acara di Kompas TV

Sebanyak 26,8 persen publik menilai kinerja Susi sudah baik.

Sementara menteri lain hanya dipilih kurang dari 1 persen publik.

Menurut Hanta, hal tersebut salah satunya karena figur mereka yang tak begitu dikenal publik.

Bahkan, 47 persen publik menjawab tak tahu atau tak menjawab survei menteri paling disukai.

"Karena mereka belum dikenal," kata Hanta.

Hasil serupa ditunjukkan pada survei terhadap perombakan kabinet. Hanta menyebutkan, hanya sekitar 32,9 persen publik yang menilai perlu ada perombakan kabinet dan 17,7 persennya menilai tak perlu.

Baca: Susi Pudjiastuti Ingin Punya Program Televisi Sendiri

Angka tersebut kalah dari jumlah publik yang tak menjawab atau mengaku tidak tahu apakah diperlukan perombakan kabinet, yakni 49,4 persen.

"Publik yang setuju dilakukan perombakan atau pergantian kabinet kerja saat ini adalah 32,9 persen. Secata kuantitatif, tingkat kesetujuan ini relatif rendah karena berada di bawah 60 persen," kata Hanta.

Survei dilakukan terhadap 2.400 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi pada 8 hingga 15 November 2017 menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error +/- 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/27/05511871/survei-poltracking-menteri-susi-paling-favorit

Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke