Salin Artikel

Kader Nasdem Elu-elukan Gatot Nurmantyo Jadi Wapres

Seorang kader Nasdem pun sempat menanyakan apakah dalam hati kecil Gatot, adakah niat atau apakah pernah berkhayal menjadi pemimpin Indonesia pada masa yang akan datang.

Gatot akhirnya menjawab bahwa bermimpi menjadi pemimpin negeri ini pun ia tidak diperbolehkan. Sebab dirinya adalah seorang prajurit TNI yang harus bebas politik praktis.

"Setelah saya pensiun, itu nanti. Saya sekarang prajurit, tidak boleh politik praktis. Bahkan bermimpi pun saya tidak boleh," kata Gatot di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).

Gatot juga mengungkapkan, kehadirannya pada rakernas Nasdem tak lain adalah karena visi antara partai politik pimpinan Surya Paloh itu sama dengan TNI.

"Saya datang kesini karena visinya sama dengan TNI. Dari semua yang saya sampaikan adalah tugas," kata dia.

Ia juga menambahkan, dirinya netral dan berlaku adil dengan undangan semua parpol, tidak terkecuali.

"Saya netral dan bersikap adil terhadap semua partai. Saya adalah prajurit TNI, utamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan apapun juga," kata dia.

 Sebagaimana diketahui, Partai Nasdem resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Gatot menjadi salah satu dari sekian nama tokoh yang digodok oleh Nasdem mendampingi Jokowi. Selain Gatot, nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan juga masuk radar Nasdem untuk posisi yang sama. 

Soal dua nama itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak membantah. Dia hanya menegaskan bahwa partainya menominasikan sejumlah nama tokoh yang dianggap punya kemampuan dan potensi serta indikator lainnya sebagai calon wapres mendatang.

"Kita menominasikan sejumlah tokoh yang kita anggap punya kemampuan, potensi diri, kapabilitas, integritas, dan bisa memberikan elektabilitas juga," kata dia.

Kendati demikian, untuk nominasi yang resmi untuk calon pendamping Jokowi, Paloh enggan menyatakannya sekarang.

"Itu rahasia. Masih panjanglah. Kita berupaya sejujurnya untuk mencari alternatif pilihan yang terbaik," katanya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/16/16164991/kader-nasdem-elu-elukan-gatot-nurmantyo-jadi-wapres

Terkini Lainnya

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke