WNI yang berada atau hendak melakukan perjalanan ke sekitar lokasi gempa diimbau untuk senantiasa membawa identitas diri seperti paspor atau identitas lainnya.
WNI di sana juga diminta untuk menjaga komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora Indonesia di Iran.
KBRI Teheran dapat dihubungi melalui nomor hotline +98912 0067021, +98912 9632269, atau nomor telepon kantor +9821 8871 5558.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, hingga saat ini belum ada WNI yang menjadi korban gempa di Halabja, Irak, Minggu (12/11/2017).
"Sejauh ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban," kata Iqbal melalui keterangan tertulis, Senin (13/11/2017).
Ia menambahkan, konsentrasi WNI terdekat adalah di Sulaymaniah, wilayah Otonomi Kurdistan, Irak, sekitar 100 km dari lokasi utama gempa di Halabja. Sebagian besar bekerja sebagai TKI penata laksana rumah tangga dan sekitar 11 orang bekerja tenaga paramedis.
Berdasarkan data Kemenlu, jumlah WNI di Iran sekitar 295 orang dan di Irak sekitar 700 orang. Sebagian besar berada di wilayah Otonomi Kurdistan.
"KBRI Bagdad dan KBRI Teheran terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta simpul-simpul WNI di sekitar lokasi kejadian," lanjutnya.
Gempa berkekuatan M 7,3 mengguncang perbatasan Iran-Irak pada Minggu (12/11/2017) malam waktu setempat. Setidaknya 61 orang tewas akibat gempa tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/13/21221061/iran-diguncang-gempa-ini-hotline-kbri-teheran-yang-dapat-dihubungi