Salin Artikel

Jokowi Payungi Presiden Korsel saat Tanam Pohon di Istana Bogor

Agenda menanam pohon ini memang sudah dijadwalkan sejak awal dan cukup sering dilakukan Presiden Jokowi bersama setiap kepala negara sahabat yang berkunjung.

Namun, karena hujan yang terus mengguyur Bogor sore itu, sempat ada niat membatalkan agenda menanam pohon gaharu/agarwood itu.

Meski demikian, pada akhirnya Jokowi dan Moon Jae-in tetap menanam pohon bersama. Keduanya sama-sama memegang payung sendiri agar tidak basah terkena hujan.

Saat akan menanam pohon, Moon Jae-in pun otomatis harus melepas payungnya untuk memegang cangkul. Saat itu, seorang staf protokol Istana dengan sigap mengambil payung dari Moon Jae-in.

Namun, payung itu justru diambil lagi oleh Jokowi. Jokowi kemudian memayungi Moon Jae-in.

Tangan kiri Jokowi memegang payung untuk memayungi dirinya sendiri. Sementara tangan kanan Jokowi menggenggam payung yang digunakan untuk melindungi tamunya dari guyuran hujan.

Setelah proses penanaman selesai, Presiden kembali memberikan salah satu payung kepada Moon Jae-in.

Saat Jokowi yang memegang cangkul, giliran Moon Jae-in yang memayungi Jokowi. Bedanya, Moon hanya memegang satu payung.

Namun, ukuran payung yang cukup besar memang cukup untuk melindungi dia dan Jokowi dari guyuran hujan. Sementara satu payung lainnya diambil oleh petugas protokol Istana Bogor.

Setelah selesai menanam pohon, Presiden Jokowi langsung mengajak Moon blusukan ke Bogor Trade Mall. Di sana, Jokowi dan Moon membeli batik dan langsung menjajalnya di toko.

Setelah berada di mal sekitar 10 menit, keduanya kembali ke Istana Bogor untuk melakukan veranda talk, pertemuan bilateral, pernyataan pers bersama, dan jamuan makan malam.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/09/21284251/jokowi-payungi-presiden-korsel-saat-tanam-pohon-di-istana-bogor

Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke