Salin Artikel

Sprindik Baru Bisa Jadi Bukti Meme Setnov Bukan Penghinaan, Melainkan Kritik

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian, mendesak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera menerbitkan surat perintah dimulainya penyidikan atau sprindik baru terhadap Ketua DPR Setya Novanto.

Menurut Saor, sprindik baru atas nama Novanto dapat menjadi bukti bahwa meme Setya Novanto yang ramai di dunia maya beberapa waktu lalu itu merupakan bentuk kritik warganet terhadap pejabat yang dianggap korup, dan bukan penghinaan.

"Saya kira sprindik baru harus segera diterbitkan sehingga kritik warganet bisa dibuktikan dan pengadilan yang kemudian menguji apakah betul Setya Novanto adalah aktor dari korupsi e-KTP," ujar Saor saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (5/11/2017).

Saor berpendapat, fenomena meme Setya Novanto di media sosial sebenarnya tak berdiri sendiri.

Fenomena itu berkaitan erat dengan persepsi masyarakat terhadap pejabat publik yang dianggap korup serta sistem hukum di Indonesia yang seolah-olah "keok" terhadap koruptor.

Oleh sebab itu, ia merasa wajar jika meme Setya Novanto muncul. Hal itu dinilainya terkait dengan kritik masyarakat.

Atas dasar itu pula, Saor menyayangkan aparat kepolisian yang gesit sekali menindaklanjuti laporan kuasa hukum Novanto dengan menangkap penyebar meme Setya Novanto sakit.

"Saya sebagai pengacara Novel ini memberikan pembandingan, bagaimana kinerja polisi yang sangat tidak adil," ujar Saor.

Diberitakan, Polri menangkap seorang wanita berusia 29 tahun berinisial DKA di rumahnya, bilangan Tangerang, Selasa (31/10/2017) malam lalu. Ia ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 27 Ayat (3) UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik.

DKA dituduh menyebar meme Setya Novanto saat menggunakan masker alat bantu tidur (continous positive airway pressure) di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.

Polri berjanji akan memburu pembuat dan penyebar meme Setya Novanto lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/05/18132511/sprindik-baru-bisa-jadi-bukti-meme-setnov-bukan-penghinaan-melainkan-kritik

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke