Salin Artikel

Meski Dikritik, Sipol KPU Sebaiknya Dipertahankan

Sejumlah parpol menilai, kewajiban untuk mengisi data partai melalui sistem ini menyulitkan.

Rofiq berpandangan, meski dianggap menyulitkan, Sipol harus dipertahankan.

"Saya berterus terang bahwa dengan adanya Sipol ini memang membuat partai ini transparan dan sehat," kata Rofiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2017).

Dengan adanya sipol, partai dituntut untuk menyediakan data kepengurusan secara benar dan rapi sehingga tidak sembarangan mendaftarkan nama pengurus.

Menurut dia, hal ini membuat partai menjadi transparan sehingga mengajarkan kepada seluruh pengurus untuk bertanggung jawab membina struktur organisasi di bawahnya agar partai tetap hidup.

Meski demikian, Rofiq mengakui, partainya juga menghadapi hambatan saat mengisi Sipol karena di beberapa wilayah ada yang bermasalah saat memasukkan data sehingga proses pendaftaran sempat terlambat.

"Ini sesungguhnya sangat menguntungkan hanya memang di sinilah parpol itu merasa diuji. ada aspek keterbukaan," papar Rofiq

"Bahwa dengan adanya Sipol ini kami tidak lagi menghabiskan kertas untuk difotocopy. Periode yang lalu, kami harus bertruk-truk karena harus menggandakan empat dan enam kali dokumen yang kami serahkan ke KPU. Hari ini hanya satu rangkap, memang paperless," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/03/08074781/meski-dikritik-sipol-kpu-sebaiknya-dipertahankan

Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke