Salin Artikel

Ray Rangkuti: Gatot Nurmantyo Bukan Gerus Suara Jokowi, tetapi Prabowo Subianto

Namun, dibandingkan sosok Joko Widodo, popularitas Gatot dinilai lebih menggerus popularitas Prabowo Subianto.

"Saya baca, yang sedang digerus oleh Gatot Nurmantyo ini sebenarnya bukan Joko Widodo. Tapi Prabowo Subianto. Yang berhadap-hadapan ini sebenarnya Gatot dengan Prabowo," ujar Ray dalam diskusi di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2017).

Ray beralasan elemen masyarakat yang mendukung Gatot atas pernyataannya selama ini, adalah pendukung Prabowo dalam Pilpres 2014 lalu.

(Baca: Panglima TNI Mengaku Berpolitik Negara, Bukan Politik Praktis)

"Basis-basisnya sama. Basis masyarakat yang mengidolakan Gatot ini adalah basis-basis yang mendukung Prabowo dulu," ujar Ray.

Salah satu contohnya, adalah rekan koalisi Gerindra, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pernyataan-pernyataan yang diungkapkan tokoh PKS lebih banyak mendukung Gatot daripada mengkritiknya. Selain itu, banyak pula elemen masyarakat berbasis Islam.

Situasi ini, lanjut Ray, bagai pedang bermata dua bagi Prabowo. Di satu sisi, Gatot menjadi kawan untuk melawan melejitnya popularitas Jokowi. Namun di sisi lain, situasi ini bisa-bisa menyandera Gerindra pada 2019 mendatang.

"Soalnya kalau Prabowo tidak memberikan tiket ke Gatot Nurmantyo di 2019, bisa jadi mereka malah yang nanti saling berhadap-hadapan juga dengan Jokowi. Jadi terpecah tiga. Ini tidak menguntungkan bagi Prabowo," ujar Ray.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/05/18564181/ray-rangkuti-gatot-nurmantyo-bukan-gerus-suara-jokowi-tetapi-prabowo

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke