Salin Artikel

5 Tahun Tabung Receh di 10 Galon, Zaka-Ningsih Kaget dengan Jumlahnya

Tak disangka, uang logam yang dikumpulkannya sejak 2010 kini sudah mencapai puluhan juta.

"Jangankan orang lain, wong saya sendiri saja enggak menyangka, kok recehnya bisa menjadi sebanyak ini ya," ujar Zaka saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (5/10/2017).

Awalnya, Zaka dan Ningsih yang tinggal di Desa Kemelagi, Kabupaten Mojokerto itu tidak sengaja menyisihkan uang logam sisa kembalian atau hasil menukar uang kertas dengan logam pengamen dan pengemis. Uang logam itu dikumpulkan di dalam botol air mineral.

"Uang logam kan kita sering temukan di mana-mana. Saya serta istri ngobrol, mending kita kumpulin saja," ujar Zaka.

Lama-kelamaan, botol air mineral kecil tidak mampu menampung uang logam pasutri yang telah memiliki tiga orang anak tersebut. Mereka pun memindahkannya ke botol air mineral ukuran satu liter.

Hari, bulan serta tahun berganti, kebiasaan menabung mereka terus dijalankan. Beberapa botol air mineral ukuran besar sudah puluhan banyaknya. Zaka dan Ningsih merasa tidak mungkin lagi menggunakan botol itu.

"Akhirnya uang logam tadi dipindahkan ke dalam galon. Awalnya satu, dua, tiga, sampai sekarang itu ada 12 galon berisi uang receh," ujar Zaka.

Bencana

Akhir September 2017 lalu, Zaka dan Ningsih terpaksa membongkar 10 galon berisi uang logam. Berat sebenarnya membongkar itu. Namun, kondisi demikian memaksa.

Rumah ibunda Zaka yang berdomisili di Palembang terbakar, baru-baru ini. Pemilik kontrakan tempat Zaka sekeluarga tinggal pun berencana menjual tanah kontrakan jika Zaka tidak segera membayarkan uang kontrakan berukuran 3,5 x 4 meter persegi itu.

Untuk memenuhi itu semua, penghasilan Rp 80.000 hingga Rp 120.000 per hari hasil jualan pulsa di depan rumahnya tidak mungkin mencukupinya. Sementara, Ningsih hanya ibu rumah tangga.

"Jadi saya mau enggak mau buka saja, ada 10 galon. Yah, namanya rezeki dari Allah pasti ada saja kan. Awalnya saya mikir begitu ya. Ternyata saya sama sekali enggak nyangka, totalnya Rp 60 juta," ujar Zaka.

Dengan hati riang gembira, Zaka langsung mengirimkan sebagian besar uang tabungannya ke sang ibunda yang sedang berduka. Sisanya, ia gunakan untuk melunasi biaya kontrakan selama beberapa bulan dan untuk membiayai sekolah dua anaknya. Diketahui, si bungsu belum duduk di bangku sekolah.

Setelah itu, keinginan Zaka dan Ningsih untuk menabung belum surut. Ia bertekad masih ingin terus mengumpulkan uang logam untuk masa depan keluarga, terutama anak-anaknya. Entah, mungkin sampai penghabisan hidupnya.

Cerita menabung Zaka dan Ningsih diunggah ke akun Facebook Ningsih, bernama 'Agustine Ningsih' pada 30 September 2017. Unggahan berupa teks, video dan foto itu dibagikan netizen sebanyak 16.526 kali dan menuai 3.392 komentar. Unggahan itu diberikan emoticon sebanyak 11.494.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/05/10250381/5-tahun-tabung-receh-di-10-galon-zaka-ningsih-kaget-dengan-jumlahnya

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke