Pertemuan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017). Puluhan atlet datang bersama para pelatih dan ofisial.
Sementara Presiden Joko Widodo ditemani oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Awalnya, Menpora terlebih dahulu melaporkan keberhasilan para atlet meraih juara umum dalam ASEAN Para Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17-23 September lalu.
Secara keseluruhan, kontingen Indonesia sukses meraih 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu.
Setelah itu, giliran Jokowi yang bicara dan memberikan ucapan selamat kepada para atlet. Kemudian, barulah para atlet diberi kesempatan satu per satu untuk berbicara.
Kesempatan inilah yang tak disia-siakan mereka untuk mencurahkan isi hatinya kepada Presiden.
Atlet renang Jendi Panggabean menjadi yang pertama mengambil pengeras suara. Ia mengungkapkan prestasinya yang berhasil meraih empat medali emas. Jendi pun lantas menagih ke Jokowi agar bonus segera dicairkan.
"Semoga bonusnya segera bisa dibayarkan," kata Jendi, disambut tawa para kontingen dan Jokowi.
Jokowi pun langsung bisik-bisik ke Menpora yang duduk di sebelahnya. Setelah itu, barulah Jokowi menjawab permintaan Jendi.
"Saya tadi langsung bisik-bisik ke Pak Menteri, kalau bisa dalam satu dua hari ini sudah dicairkan," kata Jokowi, yang langsung disambut tepuk tangan gembira seluruh kontingen.
"Pak Menterinya belum jawab sudah tepuk tangan," kata Jokowi lagi.
Atlet renang lain, Laura Diah, mengapresiasi bonus berupa status pegawai negeri sipil (PNS) yang diberikan kepada atlet peraih medali emas. Namun, ia berharap, pengangkatan PNS tak hanya diberikan kepada atlet saja, namun juga kepada para pelatih.
"Kita kan dapat emas karena pelatihnya, apa enggak ada kemungkinan pelatihnya juga diangkat jadi PNS?" tanya Laura yang meraih dua emas.
"Saya kira (pengangkatan) PNS ada aturannya," kata Jokowi.
Wilma Margaretha, atlet catur, justru meminta sepeda kepada Jokowi. Ia menyinggung kebiasaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang kerap bagi-bagi sepeda dalam berbagai kesempatan.
"Pak Presiden, biasanya ada pertanyaan dan ada sepeda. Gimana, pak?" kata dia.
Presiden Jokowi tertawa lepas mendengar pertanyaan ini. Ia sampai mengelap matanya dengan sebuah tisu.
"Ternyata atlet juga senang sepeda ya," kata Jokowi sekenanya.
Namun, di akhir acara, Jokowi akhirnya benar-benar memberikan kuis berhadiah sepeda. Mantan Wali Kota Solo ini hanya melempar satu pertanyaan.
"Olahraga apa yang paling berat?" tanya Jokowi.
Rupanya, teka-teki yang diberikan Jokowi ini sudah tidak asing bagi para atlet. Para atlet langsung menjawab kompak. "Catuuuur" jawab para atlet secara bersamaan.
Jokowi lantas meminta salah satu atlet tunjuk tangan. Kebetulan, Wilma Margaretha yang meminta sepeda-lah yang mengangkat tangannya dengan cepat. Jokowi lantas meminta Margaretha menjawab namun disertai dengan alasannya.
"Catur, Pak. Karena sudah ngangkat benteng, megang menteri pula," ujar dia.
"Ya sudah nanti saya kirim sepedanya ke rumah," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2017/10/02/11353451/saat-para-atlet-para-games-menagih-bonus-hingga-sepeda-ke-jokowi