Salin Artikel

Menang Lelang Mobil Sitaan KPK, Pria Ini Sebut "Apanya yang Untung?"

Ratusan warga dari berbagai wilayah tampak antusias mengikuti setiap kali panitia memulai lot pelelangan.

Dani Nugroho, salah satunya. Pria berusia 57 tahun asal Yogyakarta itu sengaja datang ke Jakarta untuk mengikuti lelang.

Ia mengaku baru kali ini membeli mobil dengan mekanisme lelang.

"Baru kali ini, jadi pengalaman," kata Dani.

(baca: Mau Ikut Lelang Mobil Sitaan KPK? Ini Caranya!)

Heru terbukti terlibat kasus korupsi dan pencucian uang pembangunan dermaga bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, NAD.

Atas keterlibatannya, hakim pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhi vonis 9 tahun penjara.

Meskipun sebelumnya mobil tersebut diperoleh dari hasil korupsi, namun bagi Dani, mobil yang akan jadi miliknya itu merupakan barang halal dan legal.

(baca: Kondisi Mobil Lelang KPK Banyak yang Rusak)

Sebab, ia membelinya dari hasil bekerja selama ini. Ia tak mempersoalkan masa lalu mobil tersebut.

"Kan ada berita acaranya, berita acaranya nanti saya urus untuk balik namanya. saya enggak masalah," kata dia.

(baca: Hari Ini, Lelang Jeep dan Alphard Milik Koroptor Digelar)

Ketika awak media menyinggung harga tersebut masih memberinya keuntungan karena dibeli di bawah harga pasaran, Dani tertawa.

"Apanya yang untung? Saya belum lihat (kondisi) mesinnya. Ya, hanya spekulasi saja untuk perbaikannya," kata Dani.

Setelah selesai mengurus surat-surat, Dani akan memasukan mobil tersebut ke bengkel. Ia juga akan menjual mobil lama miliknya.

Dani akan membawa mobil tersebut ke Jogja, namun ia belum menyusun rencana bagaimana prosesnya pemindahannya.

Yang pasti, mobil tersebut akan menjadi kejutan karena keluarganya di sana belum tahu jika dirinya memenangkan lelang.

Untuk diketahui, pada lelang kali ini ada 22 jenis mobil yang dilelang. Kemudian, satu unit motor jenis ninja 250 cc keluaran tahun 2011. Selain itu, satu paket handphone.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/22/17261141/menang-lelang-mobil-sitaan-kpk-pria-ini-sebut-apanya-yang-untung

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke