Salin Artikel

Carisoprodol, Obat Relaksasi yang Disalahgunakan dan Timbulkan Adiksi

Obat PCC tengah menjadi sorotan publik karena telah disalahgunakan oleh sejumlah orang hingga mengakibatkan kematian seorang anak di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sekretaris Komite Obat dan Pengobatan Komplementer Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Andi Irwan Irawan Asfar mengatakan, carisoprodol ditarik karena disalahgunakan dan dapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan.

"Mestinya obat ini dulu sebagai obat terapi untuk anti-nyeri dan relaksan, untuk melemaskan otot. Kemudian karena bahaya adiksi muncul, penyalahgunaan mulai, maka 2013 BPOM sudah menarik izin edarnya," kata Andi dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017).

(Baca Obat PCC Sudah Dilarang, Mengapa Masih Beredar?)

Sifat adiksi tersebut berpotensi menimbulkan efek overdosis karena penggunaan obat yang berlebihan.

Adapun untuk organ, Andi memperkirakan anak-anak korban obat PCC di Kendari mungkin belum terlalu lama mengonsumsi obat tersebut sehingga efek yang ditimbulkan kepada organ dalam tubuh belum ada.

"Kalau jangka panjang mungkin ada yang rusak," ujarnya. Jika sudah merusak organ maka korban harus berobat terlebih dahulu.

Adapun rehabilitasi setelah pemakaian dapat dilakukan sesuai dampaknya. Jika ketergantungan masih ringan, rehabilitasi dapat dilakukan dengan menghentikan penggunaan obat dan pengawasan oleh pihak keluarga.

"Yang berat, mungkin perlu rehabilitasi atau check up," ujarnya.

Setelah dilakukan uji laboratorium, BPOM menemukan bahwa tablet PCC mengandung carisoprodol.

"Carisoprodol digolongkan sebagai obat keras. Mengingat dampak penyalahgunaannya lebih besar daripada efek terapinya, seluruh obat yang mengandung Karisoprodol dibatalkan izin edarnya pada tahun 2013," demikian pernyataan tertulis yang dikeluarkan BPOM pada Kamis (14/9/2017).

BPOM memaparkan obat yang mengandung zat aktif carisoprodol memiliki efek farmakologis sebagai relaksan otot, tetapi hanya berlangsung singkat.

Dalam tubuh, zat tersebut akan segera dimetabolisme menjadi metabolit berupa senyawa meprobamate yang menimbulkan efek menenangkan (sedatif).

"Penyalahgunaan carisoprodol digunakan untuk menambah rasa percaya diri, sebagai obat penambah stamina, bahkan juga digunakan oleh pekerja seks komersial sebagai 'obat kuat'," sebut BPOM.

Saat ini polisi telah menangkap sembilan pelaku yang diduga sebagai penyedia dan pengedar obat ilegal, yakni PCC, Somadril, dan Tramadol.

Dua orang di antaranya merupakan apoteker dan asisten apoteker yang bekerja di salah satu apotik yang ada di Kendari.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/16/18184371/carisoprodol-obat-relaksasi-yang-disalahgunakan-dan-timbulkan-adiksi

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke