Salin Artikel

Jokowi Terpikat Aksi Pesawat Tempur Membentuk Angka 50 di Langit Singapura

Jokowi mengatakan, pada Kamis (27/9/2017) siang, ia disuguhkan aksi 20 pesawat tempur F-16 melesat di udara dan membentuk formasi angka 50 di langit Singapura.

Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong serta warga di negara pulau itu, menontonnya dari Marina Bay Cruise Center.

"Anda tahu apa makna angka 50 itu? Inilah puncak peringatan 50 tahun hubungan Indonesia dan Singapura, sejak kedua negara saling mengutus duta besar pada 7 September 1967," tulis Jokowi sambil mengunggah foto aksi tersebut.

Adapun yang istimewa, lanjut Jokowi, 20 pesawat tempur itu adalah Joint Fly-Past gabungan penerbang-penerbang TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Singapore Air Force (RSAF).

Sepuluh pesawat F-16 TNI AU membentuk formasi angka 5, dan sepuluh pesawat F-16 RSAF membentuk angka 0.

Saat atraksi pesawat tengah berlangsung di udara, musik dan lagu dimainkan Joint Military Band Performance antara SAF dan TNI AU di daratan. Ada "Mars TNI", "The Sunny Island", "Hari Merdeka", dan "Taruna Jaya".

"Benar-benar meriah," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, dalam kunjungan ini, Indonesia dan Singapura menyepakati berbagai kerja sama di masa mendatang, termasuk pengembangan ekonomi digital yang jadi prioritas bagi kedua negara.

Jokowi meyakini ekonomi digital akan membawa ekonomi Indonesia dan Singapura bukan hanya melangkah, tapi melompat maju.

Selain itu, kerja sama pariwisata juga merupakan peluang besar yang belum dioptimalkan. Indonesia memiliki obyek wisata yang sangat lengkap, wisata sejarah, budaya, alam, kuliner ataupun belanja.

Destinasi baru terus dikembangkan termasuk "Ten New Bali".

"Saya dan PM Lee sepakat meningkatkan kerja sama dan mensinergikan keunggulan yang dimiliki kedua negara," tutur Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/07/23030391/jokowi-terpikat-aksi-pesawat-tempur-membentuk-angka-50-di-langit-singapura

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke