Menurut Wiranto, polisi tengah menelusuri dalang, latar belakang politik, dan tokoh di balik kelompok Saracen.
"Ya tunggu saja, kan polisi baru memproses siapa dalangnya, latar belakangnya apa, apakah ada juga latar belakang politik. Kalau ada tokohnya siapa, kami kejar terus," ujar Wiranto di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).
Wiranto menegaskan, pemerintah akan bertindak tegas terhadap kelompok penyebar ujaran kebencian dan isu SARA seperti kelompok Saracen.
"Kami enggak biarkan Indonesia yang sedang berjuang seperti ini, ada pihak-pihak atau elemen bangsa yang justru tidak membangun persatuan, tidak mengambil bagian dari perjuangan bangsa merusak perjuangan yang sedang kita lakukan," kata mantan Panglima ABRI itu.
Wiranto pun menyebut keberadaan kelompok Saracen sebagai ancaman nasional yang berpotensi merusak kesatuan bangsa Indonesia.
(Baca: Wiranto Sebut Kelompok Saracen sebagai Ancaman Nasional Non-Militer)
Menurut dia, saat ini ancaman terhadap suatu negara tidak lagi berupa ancaman militer, melainkan ancaman yang berusaha mempengaruhi pola pikir masyarakat dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi internet.
Kelompok penyebar kebencian seperti Saracen, kata Wiranto, berupaya mempengaruhi pola pikir masyarakat dan memecah belah persatuan.
"Itu kan sudah merupakan ancaman nyata harus ditindak dengan tegas. Itu pasti ditindak dengan keras dan masuk dalam ancaman nasional non-tradisional," ujar Wiranto.
"Ancaman itu kan bukan ancaman militer dari negara lain, tapi ancaman-ancaman baru yang menggunakan teknologi maju seperti menggunakan internet untuk mempengaruhi pikiran-pikiran publik, memecah belah persatuan kita," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2017/08/30/17212941/wiranto-pastikan-polisi-telusuri-dalang-dan-motif-politik-saracen