Markobar merupakan salah usaha kuliner milik Gibran.
Namun, Gibran mengaku sulit untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
"Target saya memang di seluruh Indonesia. Tapi ada beberapa tempat itu distribusi bahannya kurang. Kalau Papua agak susah," ujar Gibran saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017).
Gibran mengaku, pernah mencoba distribusi bahan-bahan Markobar ke Papua menggunakan salah satu program pemerintah, yakni Tol Laut.
Baca: Perjalanan Bisnis Gibran Rakabuming, dari Katering, Martabak hingga yang "Masih Rahasia"
Bahan-bahan makanan dikirim dari Pulau Jawa ke Papua melalui kapal besar.
Akan tetapi, waktu tempuhnya terlalu lama untuk mengangkut bahan makanan.
"(Pakai Tol Laut) lama. Aku sudah pernah coba, lama. Nanti barang- barangnya keburu busuk," ujar dia.
Oleh sebab itu, keinginannya untuk membuka gerai Markobar di penjuru Indonesia belum terwujud.
Baca: Ini Dia Foto Keluarga Gibran, Selvi, dan Anaknya
Saat ini, Markobar sudah memiliki 29 gerai di sejumlah kota besar di Indonesia, di antaranya di Medan, Sumatera Utara, dan Manado, Sulawesi Utara.
"(Omzetnya) lumayanlah dikit-dikit. Meski dibandingkan Chili Pari, masih (lebih) tinggi Chili Pari. Tapi prospeknya luar biasa sih, kita bisa menyesuaikan dana untuk buka cabang," ujar Gibran.
"Dari awal kan sudah enggak ada suntikan dana. Jadi ya kalau mau buka (cabang di kota lain), ya buka saja. Dananya itu kita puter terus," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2017/08/29/07125371/cerita-gibran-belum-bisa-buka-markobar-di-papua-meski-sudah-coba-tol-laut