Salin Artikel

Wapres Kalla Minta Diaspora Indonesia Tak Ikuti Jejak Johannes Marliem

"Kita mendengar berita duka kematian Johannes Marliem. Dia (Johannes Marliem) ternyata mempunyai kelompok mau merampok bangsa ini, merampok keuangan negara ini," kata Kalla saat meresmikan pembukaan Indonesian Diaspora Global Summit 2017 di hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Karena itu, Kalla mengimbau para diaspora tidak mengikuti jejak pria yang meninggal dunia lantaran diduga bunuh diri di Amerika Serikat tersebut.

"Nah itu jangan diikuti seperti itu. Diaspora yang tidak seharusnya, berkomplot untuk merampok kekayaan negara dengan ilmunya. Ah bahaya itu," kata Kalla.

Kalla pun ingin para diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia, memberikan sumbangsih kepada negara hal-hal yang positif membangun bangsa.

"Kita ingin dengan ilmu Anda (diaspora) membangun bangsa ini sebaik-baiknya," ujar Kalla.

Sebelumnya, Kalla mengatakan bahwa diaspora punya peran penting dalam membangun bangsa dengan mengutip pernyataan Presiden ke-35 Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy.

"Jangan menanyakan apa yang negara sumbangkan kepada kita. Tapi apa yang kita sumbangkan kepada negara. Saya kira itulah juga makna yang besar dalam pertemuan ini," kata Kalla.

(Baca: Wapres Kalla Ingatkan Pentingnya Peran Diaspora dalam Bangun Indonesia)

Menurut Kalla, Banyak negara besar di dunia pun bekerja sama dengan diaspora. Di India misalnya, diaspora punya peran yang sangat besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.  

Karena itu, Kalla ingin semua diaspora Indonesia di berbagai penjuru dunia bersatu di tengah perbedaan suku, ras dan bahasa, bekerja bersama-sama membangun negara yang lebih baik ke depannya.

"Semua sepakat bahwa kita bangsa yang besar, bangsa yang besar harus meraih cita-citanya dengan bekerja keras dan bersatu. Dengan kebinekaan kita, berbeda-beda suku, bangsa, bahasa dan itulah kekuatan kita," tutur Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/21/14070741/wapres-kalla-minta-diaspora-indonesia-tak-ikuti-jejak-johannes-marliem

Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke