Salin Artikel

Genjot Konsumsi Ikan, Susi Pudjiastuti Dekati Pondok Pesantren

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun menyasar pondok pesantren agar tingkat konsumsi ikan Indonesia meningkat tajam.

"KKP melaksanakan program bioflok (budidaya ikan lele) di pondok pesantren-pondok pesantren," ujar Susi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Pada 2015 hingga 2016, pemerintah sukses meningkatkan rata-rata konsumsi ikan dari 36 kilogram menjadi 46 kilogram per bulan. Pemerintah belum puas terhadap peningkatan itu.

KKP menargetkan, konsumsi ikan dalam negeri mencapai 47 hingga 50 kilogram ikan per bulan.

Susi menegaskan, mengonsumsi ikan bagi anak-anak sangat penting bagi masa pertumbuhan. Ikan memiliki kandungan gizi yang bagus untuk tumbuh kembang anak.

Itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa KKP menyasar pondok pesantren dalam hal peningkatan konsumsi ikan.

"Karena pesantren yang banyak anak-anak yang critical, masa tumbuh, dari 5 tahun, 6 tahun sampai 20 tahun. Banyak anak-anak SMP, SD, SMA, kami targetkan mereka bisa (berlanjut) makan ikan," ujar Susi.

"Kami ingin membangun manusia-manusia Indonesia yang berkompetisi global dan tidak kalah dengan Filipina, tidak kalah dengan Singapura. Kita mesti memberikan asupan makanan ikan yang cukup," kata dia.

Lagipula, harga ikan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga daging sapi. Susi mencontohkan, 1 kilogram ikan lele atau ikan gabus hanya seharga Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

"Jadi harga 1 kilogram daging sapi itu bisa dapat 4 kilogram ikan. Daging kan kolesterolnya tinggi. Menghabiskan devisa juga karena dia impor. Pokoknya kalau tidak makan ikan, kita tenggelamkan," ujar Susi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/15/16542671/genjot-konsumsi-ikan-susi-pudjiastuti-dekati-pondok-pesantren

Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke