Salin Artikel

Gelar Teatrikal, Aktivis Pasang Wajah Novel, Kapolri hingga Jokowi

Dalam aksi itu, sejumlah aktivis memakai topeng dan berperan sebagai penyidik KPK Novel Baswedan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Presiden Joko Widodo.

Pemeran sosok Novel terlihat duduk di kursi roda, dengan tangan yang tersambung dengan slang infus.

Ia juga memakai pakaian yang mirip baju pasien rumah sakit. Wajahnya memakai topeng bergambar Novel.

(baca: Dulu Optimistis Penyerangnya Tertangkap, Novel Kini Pesimistis)

Di sebelah kanan pemeran Novel, ada pemeran sosok Jokowi. Sama seperti pemeran Novel, sosok yang menjadi Jokowi berdandan layaknya kebiasaan Presiden yang hobi mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Sementara pemeran lain, yakni sosok Tito Karnavian. Aksi teatrikal itu tidak memperagakan soal kejadian penyerangan.

Pemeran Jokowi sempat bersalaman dengan Tito dengan berdiri di belakang kursi roda Novel.

(baca: Ini Sketsa Wajah dan Ciri Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan)

Dua orang yang memakai topeng terduga pelaku saat diabadikan kamera wartawan, berpose berdiri sambil memegangi Tito.

Salah satu orator aksi Ady Anugrah menyatakan, pihaknya merekomendasikan Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus Novel.

"Kita belajar dari pembunuhan aktivis HAM Munir, pemerintah membentuk tim pencari fakta yang membuahkan hasil. Kita minta Presiden membentuk tim gabungan itu," seru Ady di jalan depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

(baca: Kapolri: Presiden Jokowi Instruksikan Kasus Novel Diungkap Sesegera Mungkin)

Peristiwa teror itu, menurut dia, bukan tindak kriminal biasa. Dia menduga aksi teror itu dilatarbelakangi kasus korupsi yang sedang diusut KPK, seperti kasus e-KTP.

Dia menyatakan, masyarakat akan terus memantau kasus ini. Ketidak seriusan mengusut penyerangan Novel dinilai akan menimbulkan kemarahan dan kekecewaan publik.

Dalam aksi ini, para aktivis juga membawa spanduk aspirasi. Di antaranya bergambar banyak mata, kemudian spanduk bertuliskan "Kado Ulang Tahun RI ke-72 untuk Jokowi Tuntaskan Kasus Novel" dan "Jutaan Mata Menyoroti".

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/09/15505671/gelar-teatrikal-aktivis-pasang-wajah-novel-kapolri-hingga-jokowi

Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke