Salin Artikel

Lapor ke Bareskrim, Generasi Muda Demokrat Sebut Viktor Laiskodat Lakukan Fitnah

Ketua Umum DPP Generasi Muda Demokrat Lucky P Sastrawiria mengatakan, dalam pernyataannya, Viktor telah menyinggung dan membawa nama Demokrat.

Ia mengatakan, sejak berdiri tahun 2001, Partai Demokrat merupakan partai yang berlandaskan konstitusi NKRI, yang berdasarkan Pancasila.

Pernyataan Viktor bahwa Demokrat mendukung khilafah dinilainya sebagai fitnah.

"Kami sebagai sayap partai Demokrat merasa bahwa pidato dari Viktor itu memfitnah Partai Demokrat," kata Lucky, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (7/8/2017).

Baca: Sampaikan Ujaran Kebencian Jadi Alasan PKS Laporkan Viktor Laiskodat ke Polisi

Wakil Ketua Umum DPP Generasi Muda Demokrat N Primawira mengatakan, selama masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, tidak ada usaha-usaha untuk mengganti konstitusi.

"10 tahun Presiden SBY berkuasa Partai Demokrat dan Presiden SBY tidak pernah ada usaha-usaha merubah konstitusi negara dan juga dasar negara Pancasila, menjadi negara khilafah," ujar Primawira.

Demokrat dan SBY, kata dia, tegas dalam menjalankan pemerintahan NKRI sesuai UUD 1945 dan Pancasila.

Dengan melaporkan Viktor, pihaknya berharap kepolisian melakukan tindakan hukum karena pernyataan Viktor dinilai memecah persatuan bangsa.

"Agar melakukan tindakan hukum atas perbuatan Viktor, yang telah melakukan tindakan pelanggaran hukum berupa fitnah dan ujaran kebencian," tambah Lucky.

Menurut dia, laporan ini sudah direstui oleh DPP Partai Demokrat. 

Dalam laporannya, generasi muda Demokrat menyertakan alat bukti seperti cuplikan laporan dan video pidato Viktor. Laporan telah diterima dengan nomor TBL/516/VIII/2017/Bareskrim.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/07/15384611/lapor-ke-bareskrim-generasi-muda-demokrat-sebut-viktor-laiskodat-lakukan

Terkini Lainnya

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke