Salin Artikel

Jaksa Agung Dukung Pansus Hak Angket KPK, Ini Alasannya

Prasetyo mengatakan, dalam pertemuan itu, pansus membahas mengenai tugas pokok dan kegiatan yang sudah berlangsung.

Prasetyo mengaku mendukung Pansus Hak Angket KPK karena menganggapnya sebagai upaya perbaikan penegak hukum ke depan.

"Kehadiran pansus ke Kejagung sangat positif, kami sangat mendukung dengan apa yang telah dilakukan selama ini. Sekali lagi, semata untuk perbaikan," ujar Prasetyo di kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Prasetyo mengatakan, pro dan kontra atas kegiatan pansus wajar saja terjadi. Jika dari kegiatan pansus ternyata ditemukan kekurangan, maka perlu diperbaiki.

Dari obrolan dengan pansus, kata Prasetyo, ditegaskan bahwa tidak ada niat untuk menyandung kinerja KPK atau upaya melemahkan.

"Tidak ada sama sekali untuk mengerdilkan, mendiskreditkan, melemahkan, apalagi membubarkan lembaga yang memang masih kita perlukan keberadaannya. Kita tahu persis betapa masifnya korupsi di negara kita," kata Prasetyo.

"Saya harap semua pihak bisa menerima apa yang sedang positif dikerjakan untuk kepentingan perbaikan ini," ujar mantan anggota DPR dari Partai Nasdem ini.

Sedangkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, kedatangan mereka merupakan kunjungan kelembagaan dalam rangka silaturahim. Fahri juga menjelaskan kedudukan mereka sebagai lembaga pengawas dan kewenangan menggunakan hak angket.

Kejaksaan, kata Fahri, merupakan bagian dari terselenggaranya KPK karena banyak jaksa yang ditempatkan di lembaga antirasuah itu.

Dalam kegiatan pansus nantinya akan memerlukan kerja sama Kejaksaan Agung untuk menjelaskan fungsi kedudukan pribadi dan kelembagaan yang diperlukan dalam pemeriksaan hak angket.

"Mudah-mudahan kerja samanya bisa berlanjut ke depan, khususnya menemani Pansus Angket ini melihat dan memantau dalam melaksanakan tugasnya sampai akhirnya nanti disimpulkan nanti temuannya," kata Fahri.

https://nasional.kompas.com/read/2017/07/13/14441571/jaksa-agung-dukung-pansus-hak-angket-kpk-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke