Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Sebut Ingin Kursi Ketua MPR, Ini Tanggapan Cak Imin

Kompas.com - 20/05/2019, 18:51 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai wajar semua partai dengan jumlah suara tertinggi di Pemilu 2019 menginginkan kursi ketua MPR.

Ia mengatakan, semua partai itu memiliki kesempatan untuk menduduki kursi MPR.

Hal ini disampaikan Cak Imin menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyebutkan wajar jika partainya mendapat kursi MPR.

Baca juga: Golkar Incar Kursi Ketua MPR

"Semua punya kesempatan, tinggal nanti didiskusikan di koalisi, tentu koalisi di bawah kepemimpinan pak Jokowi akan membicarakan secara serius," kata Cak Imin saat ditemui di DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Cak Imin mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk menjaga pilar-pilar negara yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika sebagai bagian kinerja legislasi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dari segi rekam jejak dan visi misi kebangsaan PKB lebih layak menduduki kursi ketua MPR.

Baca juga: Misbakhun: Golkar Urutan Kedua, Sangat Pantas Dapat Jabatan Ketua MPR

"Ya dari segi background ke-NU-an dari segi apa namanya record, track record visi kebangsaan, itu menjadi (alasan)," ujarnya.

Kemudian, Cak Imin mengatakan, untuk mengisi suatu jabatan seperti ketua MPR harus berdasarkan pada musyawarah bersama anggota koalisi.

"Kalau itu MPR berdasarkan musyawarah antar anggota koalisi, kalau cocok ya sudah. Kita semua rembugan diskusi dengan Golkar PDIP dan semua partai koalisi," pungkasnya.

Baca juga: Cak Imin: Mbak Puan Ketua DPR, Insya Allah Saya Ketua MPR

Sebelumnya, Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, hal yang wajar jika partainya mencalonkan kader untuk mengisi jabatan ketua MPR. Apalagi, hal itu sesuai Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).

"Akan wajar atas seizin Pak Muhaimin Iskandar. Apabila nanti dalam pemilihan ketua MPR, yang dipilih dalam sistem paket, paket Koalisi Indonesia Kerja, wajar juga mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar," kata Airlangga.

Kompas TV Jumat, 10 Mei 2019, Presiden Jokowi menghadiri buka puasa bersama dengan Ketua MPR. Wartawan bertanya mengenai perpolitikan saat ini. Namun, jawaban Jokowi membuat wartawan tertawa. Jokowi juga melakukan hal yang sama pada 28 Mei 2018 saat buka puasa bersama di kediaman dinas Ketua DPR. Lalu, pada buka puasa bersama di kediaman Ketua MPR Jumat 2 Juni 2017, Jokowi juga usili wartawan dengan secarik kertas menu buka puasa. Simak usilnya Presiden Jokowi kepada wartawan berikut ini. #jokowi #presidenjokowi #jokowiusiliwartawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com