Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selamat Ulang Tahun, Pak Jokowi..."

Kompas.com - 21/06/2017, 10:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendapat sambutan meriah. Warga menyalaminya dan mengucapkan selamat ulang tahun.

Jokowi, Rabu (21/6/2017) pagi, mendatangi Lapangan Lorena, RT 06 RW 08, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat. Hari ini, Jokowi berulang tahun yang ke-56. 

Di lapangan itu tengah dibagikan sebanyak 3.000 paket bahan pangan untuk warga. Isi paket itu adalah 5 liter beras, 1 kilogram gula, 1 liter minyak goreng dan 1 paket teh celup.

(Baca: Presiden Jokowi Berulang Tahun ke-56)

Tepat pukul 08.54 WIB, Jokowi beserta rombongan tiba di lokasi. Ia langsung menghampiri warga yang tengah antre mendapatkan paket bahan pangan.

"Selamat ulang tahun, Pak," teriak warga.

Jokowi tersenyum. "Ya, terima kasih," kata Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu lalu mendekati warga dan menyalaminya satu per satu.

Berawal dari teriakan seorang warga itu, ucapan selamat ulang tahun pun membanjiri Jokowi.

"Wah Pak Jokowi ulang tahun. Selamat ya Pak," teriak warga lain yang kemudian berusaha menyalami Jokowi.

(Baca: Di Hari Ulang Tahun, Jokowi Kunker ke Bogor dan Sukabumi)

Dalam pembagian paket sembako kali ini, Ibu Negara Iriana Jokowi turut hadir. Putra bungsu Kaesang Pangarep dan putri kedua Kahiyang Ayu juga hadir dalam pembagian paket itu.

Jika Jokowi hanya menyaksikan pembagian paket bahan pangan, Iriana dan Kahiyang membagikan mukena dan buku tulis kepada ibu-ibu dan anak-anak.

.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com