Sematkan Tanda Bintang Bhayangkara Pratama, Ini Harapan Kapolri kepada Anak Buahnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyematkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama kepada 24 perwira tinggi Polri.

Pemberian penghargaan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 55/TK/TAHUN 2017 tertanggal 9 Juni 2017 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama.

Tito mengatakan, penghargaan tersebut diberikan atas pengabdian dan jasa dalam pengembangan instansi kepolisian.

"Karena pengabdian mereka yang tidak cacat selama lebih dari 20 taun. Kemudian menjabat bintang dua tanpa cacat," ujar Tito, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/6/2017).

Tito berharap, penghargaan tersebut dapat memotivasi penerima penghargaan dalam bekerja.

Terutama, dalam membangun kepercayaan masyarakat yang tengah giat-giatnya dilakukan Polri.

Menurut dia, peran perwira tinggi Polri sangat menentukan arah Polri ke depan.

"Perannya sangat penting karena mereka top leader. Diharapkan selain untuk membuat kebijakan yang baik, juga sebagai role model yg dapat dicontoh oleh bawahannya," kata Tito.

Penghargaan itu juga diharapkan tak hanya berdampak bagi pribadi yang menerima, tetapi juga membangkitkan semangat para anggota Polri lain.

"Di samping membuat kebijakan positif di bidang masing-masing di satuan masing-masing yang mereka pimpin," lanjut dia.

Adapun, sejumlah perwira tinggi Polri yang menerima Bintang Bhayangkara Pratama antara lain Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komjen Pol Lutfi Lubihanto, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, dan Kepala Komando Brimob Polri Irjen Murad Ismail.

Selain itu, ada juga Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Antam Novambar, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Muktiono, Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpau.