Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan PKS Minta Novel Ungkap Sosok Jenderal Polisi yang Disebutnya

Kompas.com - 16/06/2017, 14:49 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid meminta Novel Baswedan untuk mengungkap sosok jenderal polisi yang disebutnya beberapa waktu lalu saat diwawancarai TIME.

Novel mengaku mendapatkan informasi bahwa seorang jenderal polisi terlibat dalam serangan terhadapnya.

Hidayat menilai, informasi tersebut seharusnya juga disampaikan Novel kepada Kepolisian agar bisa ditindaklanjuti.

"Jadi apa yang disampaikan Novel diteruskan oleh polisi. Kalau katanya ada jenderal polisi terlibat, siapa itu sebut namanya dan buktikan supaya semuanya clear dan tidak kemudian berhenti menggantung menjadi polemik dan fitnah," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

(Baca: Babak Baru Kasus Penyerangan terhadap Novel Baswedan...)

Hal itu, kata dia, perlu dilakukan agar masalah penyerangan Novel tak semakin melebar dan akhirnya polisi malah akan disibukkan dengan menyelesaikan polemik tersebut.

"Kalau Novel menyampaikan informasi ke mana saja harus berdasarkan bukti janganalah memperlebar masalah yang belum tentu ada buktinya," tutur Wakil Ketua MPR RI itu.

Namun, di samping itu ia mempertanyakan mengapa pelaku penyerangan Novel tak kunjung ditemukan. Padahal, peristiwa tersebut sudah terjadi lebih dari dua bulan lalu.

"Secara prinsip kita semua menyesalkan kenapa kasus Pak Novel ini enggak selesai-selesai. Kalau polisi bisa tangkap teroris di kampung-kampung sana masa yang di Jakarta di tengah kota banyak orang melihat, kan kejadiannya bukan di jalan tapi di lingkungan masjid banyak orang yang melihat tapi kok belum selesai lebih dari dua bulan," kata Hidayat.

Kompas TV Novel: Ada Informasi Jenderal Polisi Terlibat Penyerangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com