Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Konflik Marawi Meluas ke Indonesia, Wiranto Akan Gelar Rakor di Manado

Kompas.com - 13/06/2017, 18:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia merespons serius serangan milisi pendukung ISIS ke Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan.

Pengamanan perbatasan dengan Filipina diperkuat karena negara tersebut belum berhasil merebut Marawi dari tangan milisi ISIS.

Penguatan daerah perbatasan kedua negara itu untuk meminimalisasi peluang milisi memperluas daerah konflik ke Indonesia.

"Daerah perbatasan akan kami perkuat dengan segala cara. Agar kemungkinan mereka lolos ke Indonesia itu tidak ada. Dalam hal ini, kami betul-betul serius," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Baca: Panglima TNI Sebut Kelompok ISIS di Marawi Berpotensi Masuk ke Indonesia

Dalam waktu dekat, Wiranto akan menggelar rapat koordinasi dengan pimpinan teritorial daerah perbatasan Indonesia-Filipina, baik dari unsur Polri, TNI, Badan Intelijen Negara, Pemerintah Provinsi, Kota, dan Kabupaten hingga perwakilan masyarakat.

Rencananya, Kota Manado, Sulawesi Utara, akan dijadikan tempat rapat koordinasi untuk penanggulangan perluasan konflik Marawi.

Wiranto mengatakan, penguatan itu bukan hanya persoalan pertahanan dan keamanan negara, melainkan juga menjaga citra Indonesia di mata dunia internasional.

"Sebab, Indonesia itu akan menjadi tuan rumah event-event skala internasional. Ada Asian Games, ada acara World Bank dan lain-lain. Mereka (kelompok teror) itu akan berusaha mengacaukan itu semua. Makanya kita harus total," ujar Wiranto.

Kompas TV 2.000 Warga Masih Terjebak di Marawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com