Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa, Polisi Sebut Ada Fenomena Kenaikan Harga Ayam Potong

Kompas.com - 19/05/2017, 09:29 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya mengatakan, satuan tugas pangan akan terus memantau rantai distribusi bahan pokok hingga sampai ke tangan pembeli.

Pemantauan terutama dilakukan menjelang bulan puasa dan lebaran yang biasanya terjadi lonjakan harga.

Baru-baru ini, kata dia, pihaknya menemukan fenomena kenaikan harga daging ayam potong di pasar.

"Kita juga identifikasi akan ada satu fenomena, supaya diantisipasi, terkait dengan harga daging ayam," ujar Agung di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Agar fenomena tersebut tidak berkembang, satgas pangan turun ke lapangan untuk mendalami sebab kenaikan harga tersebut. Kenaikan harga itu terjadi di peternakan. Namun, Agung enggan menyebut daerah di mana terjadi kenaikan harga.

(Baca: Jalan Kaki dari Sragen ke Jakarta, Sri Berikan Susu dan Ayam ke Jokowi)

"Makanya ini fenomena yang harus disikapi. Kalau ayam hidup naik, maka yang mati juga akan naik," kata dia.

Selain itu, harga cabai rawit merah kembali mengalami peningkatan harga. Kali ini terjadi di Nusa Tenggara Barat.

Meski begitu, Agung meminta komoditas pasar tidak panik mengetahui adanya kenaikan harga. Karena biasanya penjual akan "latah" menaikkan harga begitu mendengar berita harga makanan pokok naik.

"Saat ini sedang dilakukan langkah konkret. Tim bekerja di sana, ada yang perlu dibenahi di sana," kata Agung.

Agung memastikan saat ini stok pangan cenderung aman. Bahan makanan pokok yang beredar di rantai distribusi masih akan tersedia hingga Idul Adha tahun ini.

Kompas TV Petugas menggrebek pabrik rumahan produksi abon sapi yang diduga kuat mengandung oplosan di Jalan Soponyono, Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com