Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Prajurit TNI Korban Insiden Latihan Tembak di Natuna

Kompas.com - 17/05/2017, 21:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat prajurit TNI Angkatan Darat tewas dan delapan lainnya terluka akibat kecelakaan dalam insiden latihan penembakan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang digelar di Natuna, Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh merilis prajurit yang menjadi korban insiden yang diakibatkan oleh gangguan pada Meriam Giant Bow yang sedang digunakan pada latihan tersebut.

Empat prajurit yang gugur yakni Kapten Arh Heru Bayu, Praka Edy, Pratu Marwan, dan Pratu Ibnu.

Sementara anggota yang luka ialah, Serda Alfredo Siahaan, Sertu Blego, Prada Wahyu Danar, Pratu Bayu Agung, Pratu Ridai, Partu Didik, Praka Edi Sugianto dan Pelda Dawid.

Prajurit yang luka tersebut ada yang masih dirawat di RST Pontianak. Ke-12 prajurit ini menurut dia terdiri dari 11 anggota Yon Arhanud dan seorang dari Puspen TNI.

(Baca: 4 Anggota TNI Tewas dan 8 Terluka Saat Latihan Tembak Meriam)

Pihak TNI AD menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian yang terjadi Rabu (17/5/2017) sekitar pukul 11.21 WIB tersebut.

"Pimpinan TNI Angkatan Darat menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya empat prajurit terbaik TNI AD dalam insiden kecelakaan latihan di Natuna beberapa saat yang lalu, semoga almarhum husnul khatimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Alfret, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/5/2017).

Kecelakaan yang memakan korban jiwa itu menurut Alfert terjadi saat salah satu meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan latihan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi.

Akibat gangguan, tembakan dari meriam tersebut kemudian mengenai para prajurit tadi.

"Saat ini pihak TNI sedang melakukan investigasi mendalam tentang kejadian tersebut," ujar Alfret.

Kompas TV TNI AU Gelar Pameran DIrgantara Expo 2017

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com